EKPLORASI KERAGAMAN TUMBUHAN PAKU BERPOTENSI OBAT DARI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO DALAM UPAYA MENGGALI SUMBER FITOFARMA
Abstract
Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan tumbuhan kormus yakni memiliki organ akar, batang, dan daun. Ciri khas yang dimiliki tumbuhan paku yakni pada setiap daun muda yang baru muncul membentuk gulungan (crozier). Tumbuhan paku dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai bahan obat. Identifikasi jenis terhadap spesimen tumbuhan paku dari TN Alas Purwo diperoleh 11 Jenis Tumbuhan Paku dari 7 Suku. Suku Thelypteridaceae meruapakan suku terbanyak dengan 5 jenis paku, yakni Cyclosorus aridus (D. Don) Tagawa, Christella dentata (Forssk.) Brownsey & Jermy, Pneumatopteris costata (Brack.) Holttum, Sphaerostephanos invisus (G.Forst.) Holttum, dan Amauropelta bergiana (Schltdl.). Sedangkan jenis dari suku lainnya adalah Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd. suku Blechnaceae, Cyathea bipinnatifida (Baker) Domin suku Cyatheaceae, Lygodium circinatum (Burm. f.) Sw suku Lygodiaceae, Drynaria quercifolia (L.) J. Sm. Suku Polypodiaceae, dan Pteris vittata L. Duku Pteridaceae. Dari 10 jenis tumbuhan paku tersebut hanya 5 jenis tumbuhan paku yang memiliki potensi sebagai tumbuhan obat berupa antimikrob, antivirus, penyembuhan luka, antimalaria, penurun demam, TBC, diare, tiphoid, diabetes, dan lain-lain.