dc.description.abstract | Tembakau Kasturi merupakan jenis tembakau yang banyak dibudidayakan di daerah
Jember dan Bondowoso, Jawa Timur. Bahan aktif yang terkandung dalam tembakau yang dapat digunakan
sebagai antibakteri dan antijamur adalah flavonoid, namun tembakau memiliki kandungan nikotin yang
toksik. Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak flavonoid rendah nikotin limbah daun tembakau Kasturi
(Nicotiana tabaccum L) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans (S. mutans), Porphyromonas
gingivalis (P. gingivalis), dan jamur Candida albicans (C. albicans). Metode: Penelitian ini merupakan
eksperimental laboratoris menggunakan limbah daun tembakau Kasturi yang diekstrak dengan metode
hidrolisis dan refluks untuk melarutkan nikotin dan mengambil flavonoid. Hasil ekstraksi konsentrasi 320
µg/mL, 160 µg/mL, dan 80 µg/mL diuji aktivitas antimikroba terhadap bakteri S. mutans, P. gingivalis, dan
jamur C. albicans dengan metode difusi cakram dan diinkubasi selama 24 dan 48 jam. Hasil: Pada inkubasi
24 jam, ekstrak flavonoid yang memiliki zona hambat terbaik terhadap ketiga mikroba ditunjukkan
konsentrasi 80 µg/mL, dengan rerata diameter<9mm pada S. mutan (bakteri gram positif), rerata diameter
>16mm pada P. gingivalis (bakteri gram negatif), dan rerata diameter< 9mm pada jamur C. albicans.
Kesimpulan: Ekstrak flavonoid rendah nikotin limbah daun tembakau Kasturi memiliki daya hambat lemah
terhadap bakteri S. mutans, kuat terhadap P. gingivalis, serta lemah terhadap jamur C. albicans | en_US |