Gambaran Absenteisme Makan Pagi dan Status Gizi pada Mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember Description of Breakfast Absenteisme and Nutritional Status of Student in the Faculty of Training and Education, Jember University
Abstract
Makan pagi adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9
untuk memenuhi sebagian 15-30% kebutuhan gizi harian. Melewatkan makan pagi artinya
mengkondisikan tubuh menjadi kelaparan, sehingga memicu tubuh untuk memilih makanan manis
pada siang atau malam hari sehingga kadar insulin naik dan meningkatkan risiko obesitas. Di
Indonesia prevalensi status gizi lebih pada penduduk diatas usia 18 tahun terjadi peningkatan yang
cukup tajam yaitu untuk laki-laki dari 13,9% pada tahun 2007, meningkat menjadi 19,7% pada
tahun 2013. Sedangkan pada perempuan dari 14,8% pada tahun 2007, meningkat menjadi 32,9%
pada tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji gambaran absenteisme makan pagi
dan status gizi pada mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 164 mahasiswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan masalah status gizi yang memiliki
kebiasaan absenteisme makan pagi 3-5 kali per minggu adalah responden dengan status gizi
kurang yaitu sebanyak 17 mahasiswa (33,33%).
Collections
- SRA-Medical [429]