Hubungan Antara Riwayat Infeksi dan Tingkat Konsumsi dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 25-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember (The Correlation Between History of Infection and Consumption Level with Genesis Stunting Among Children Ages 25-59 Months in Kalisat Public Health Centre, Jember Regency)
Abstract
Stunting merupakan suatu terminologi untuk tinggi badan yang di bawah persentil -3 atau -2 SD
pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut. Menurut hasil survei Pemantauan
Status Gizi (PSG) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2013 presentase stunting di
Kabupaten Jember sebesar 43,3%. Berdasarkan hasil pendataan stunting di Kabupaten Jember,
diketahui bahwa wilayah kerja Puskesmas Kalisat memiliki prevalensi stunting tertinggi nomor 2
di Kabupaten Jember sebesar 85,7%, yang berarti dari 7 balita yang diperiksa 6 balita dilaporkan
mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara riwayat infeksi
dan tingkat konsumsi dengan kejadian stunting pada anak usia 25-59 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional
dengan pendekatan cross sectional. Hasil menunjukkan bahwa anak balita di kalisat memiliki
status gizi TB/U di bawah normal. Hasil menunjukkan bahwa riwayat infeksi, tingkat konsumsi
energi, lemak, karbohidrat, kalsium, dan zink tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Tingkat
konsumsi protein berhubungan dengan kejadian stunting
Collections
- SRA-Medical [429]