PENGUKURAN NILAI DIELEKTRIK PADA BAHAN CUKA BERDASARKAN VARIASI FREKUENSI SUMBER TEGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN OSILOSKOP
Abstract
Cuka merupakan larutan organik dengan rasa asam yang dihasilkan dari bahan kaya gula seperti buah Apel, Anggur, Beras dan Ketan Hitam yang diolah melalui dua proses fermentasi yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam asetat. Berdasarkan sifat larutannya, cuka merupakan larutan elektrolit lemah yang memiliki daya hantar listrik dengan besar derajat ionisasi yaitu ( ). Salah satu sifat hantaran listrik dari larutan cuka dapat ditinjau berdasarkan nilai konstanta dielektrik dan kurva histerisis konstanta dielektrik-frekuensi sumber tegangan untuk setiap jenis larutan cuka. Melalui nilai konstanta dielektrik tersebut dapat diketahui kemampuan larutan cuka sebagai bahan dielektrik yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitansi kapasitor. Selain itu, berdasarkan kurva histerisisnya dapat diketahui kemampuan larutan cuka sebagai peyimpan energi.