PENGARUH VARIASI TEKANAN DAN TEMPERATUR TERHADAP KEKUATAN TARIK BELT CONVEYOR PADA PENYAMBUNGAN METODE HOT SPLICING
Abstract
Belt conveyor pada dasarnya merupakan peralatan yang cukup sederhana. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan-bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.
Dalam penelitian ini digunakan belt dengan tipe EP 100 2P. Variasi yang diguakan adalah dengan tekanan 5 Bar, 6 Bar, dan 7 Bar dan Temperatur Vulkanisasi 1200 C, 1300 C dan 1400 C dan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kekuatan tarik sambungan belt conveyor. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Uji dan Bahan Fakultas Teknik Universitas Jember untuk pengujian kekuatan tarik.
Dari hasil penelitian diperoleh data rata-rata hasil pengujian tarik tertinggi sebesar 2,49 MPa yaitu pada pengujian tarik sambungan belt dengan tekanan 5 Bar dengan temperatur vulkanisasi 1200 C, sedangkan rata-rata hasil pengujian tarik terendah sebesar 1,11 MPa diperoleh dari sambungan belt dengan Tekanan 6 Bar dengan temperature vulkanisasi 1400 C.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]