dc.description.abstract | Negara di kawasan ASEAN hampir sebagian besar tergolong sebagai negara berkembang. Pembangunan ekonomi yang berjalan di negara berkembang pasti mengalami ketertinggalan apabila dibandingkan dengan negara-negara maju. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, dibutuhkan aliran modal yang sangat besar yang tidak dapat tercukupi oleh aliran modal dari domestik. Aliran modal asing berupa FDI dapat menjadi solusi dalam mengatasi keterbatasan dari modal domestik. FDI dapat menjadi sektor pendukung potensial dalam melaksanakan pembangunan ekonomi, disamping transfer teknologi dan skill. Masuknya FDI ke negara tidak lepas dari stabilnya kondisi makroekonomi negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari indikator fundamental makroekonomi terdiri dari pertumbuhan ekonomi, suku bunga, dan nilai tukar terhadap aliran masuk FDI ke lima negara ASEAN (Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Penelitian ini menggunakan dua analisis, yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan metode Regresi Data Panel dengan Pendekatan Fixed Effect Model. Hasil penelitian dengan menggunakan metode Regresi Data Panel dengan pendekatan Fixed Effect Model menunjukan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar berpengaruh postif dan signifikan, sedangkan variabel suku bunga menunjukkan koefisien positif namun tidak signifikan. | en_US |