PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Kelas X MIPA 4 SMA Negeri 4 Jember Pokok Bahasan Plantae Tahun Pelajaran 2015/2016)
Abstract
Model pembelajaran AIR (Auditory Intellectually Repetition) merupakan model
pembelajaran yang menekankan tiga aspek yaitu auditory artinya bahwa belajar
haruslah dengan melalui mendengarkan, intellectually artinya bahwa belajar haruslah
menggunakan kemampuan berpikir (mind-on), dan repetition adalah pengulangan
melalui pemberian tugas atau kuis. Model pembelajaran AIR dapat dikombinasikan
dengan media audio visual yang merupakan visual gambar yang diolah sedemikian
rupa sehingga menghasilkan visual dan dilengkapi dengan audio yang menyimpan
pesan-pesan pembelajaran. Media audio visual pembelajaran ini dapat dijadikan
sebagai perangkat ajar yang siap kapan saja digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SMA Negeri 4 Jember,
ada salah satu kelas yang ketuntasan belajarnya sangat rendah yaitu di kelas X MIPA
4 hanya 50% yang tuntas atau 18 siswa dari 36 siswa. Beberapa faktor yang
mempengaruhi hal tersebut antara lain dikarenakan siswa kurang bersemangat dalam
mengikuti pembelajaran sehingga siswa bermalas-malasan, minat belajar siswa yang
kurang dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan kemampuan siswa yang rendah,
kurangnya variasi model dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Selain
hasil belajar yang rendah, keterampilan berpikir kritis siswa juga rendah karena siswa
tidak terbiasa dengan soal-soal berpikir kritis dan siswa kurang berinteraksi dengan
guru. Oleh karena itu, diperlukan model dan media pembelajaran lain untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada mata biologi
yaitu melalui penerapan model pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition (AIR)
dengan media audio visual.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas X MIPA 4
SMA Negeri 4 Jember tahun pelajaran 2015/2016 yang dilaksanakan sebanyak dua
siklus dengan tes hasil belajar sebanyak dua kali. Tahapan setiap siklus meliputi:
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Pada penelitian ini diperoleh data berupa keterampilan berpikir kritis dan hasil
belajar siswa. Keterampilan berpikir kritis siswa diukur melalui pemberian LKS di
setiap pertemuan. Pada hasil belajar yang diukur meliputi aspek kognitif dan afektif.
Aspek kognitif diperoleh melalui tes pada tiap akhir siklus, sedangkan aspek afektif
didapatkan pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode
observasi. Dari hasil penelitian diperoleh hasil pada nilai keterampilan berpikir kritis
pada pra siklus sebesar 59, pada siklus I meningkat sebesar 11 menjadi 70 dan pada
siklus II meningkat sebesar 5,7 menjadi 75,7. Pada hasil belajar rata-rata hasil belajar
pada ranah kognitif pada pra siklus 71, pada siklus I meningkat sebesar 12,4 menjadi
83,4 dan pada siklus II meningkat sebesar 2,1 menjadi 85,5 sedangkan untuk hasil
belajar afektif pada siklus I sebesar 85,5 meningkat sebesar 2,5 menjadi 88 pada
siklus II.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran AIR
dengan media audio visual pada mata pelajaran biologi dengan pokok bahasan
Plantae dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas
X MIPA 4 SMA Negeri 4 Jember. Saran bagi guru yaitu sebaiknya guru dapat
menggunakan model pembelajaran AIR sebagai salah satu inovasi dalam
pembelajaran di kelas. Bagi peneliti lain, hendaknya dapat memperhitungkan waktu dengan baik