EVALUASI TEKANAN TANAH AKIBAT GALIAN PONDASI STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG AMG TOWER SURABAYA
Abstract
Proyek pembangunan gedung AMG Tower terletak di kota Surabaya,
pembangunan yang berdekatan dengan gedung tinggi mengakibatkan kurangnya
stabilitas tanah pada saat dilakukan galian pondasi. Dimana tanah pada bagian sisi-sisi
galian mengalami tekanan lateral tanah yang diakibatkan oleh gedung atau bangunan
disamping proyek. Selain ketidak stabilan tanah galian, permasalahan lain yang timbul
adalah genangan air. Galian basement yang terletak di bawah muka air tanah akan
mengakibatkan kestabilan dari galian terganggu dan pekerjaan yang dilakukan
didalam galian dapat ikut terganggu. Penanggulangan permasalahan sudah dilakukan
dalam proyek, seperti membuat dinding penahan tanah atau sheet pile yang dipasang
pada sisi – sisi galian serta metode dewatering guna mengatasi genangan air juga telah
dijalankan tapi tanah tetap tidak stabil dan mengakibatkan tembok gedung dan
bangunan di samping proyek mengalami kemiringan akibat penurunan tanah.
Dengan menggunakan software Plaxis 2D v8 analisis tekanan tanah dilakukan
untuk mencari solusi yang tepat dalam mengatasi penurunan tanah di area
pembangunan gedung AMG Tower. Langkah analisis dengan memasukan data tanah
berupa (γ, E, v, c, ⱷ) sesuai dengan N-SPT yang terdapat pada proyek, beban bangunan
yang berdiri di samping kanan dan kiri galian, serta geomteri galian proyek yang
digambarkan sesaui kondisis eksisting proyek.
Berdasarkan hasil analisis galian pada proyek AMG Tower Surabaya dengan
menggunakan program Plaxis v8.2 menunjukan penurunan tanah pada dinding galian
sebesar 158,15 x 10-3 m atau 15,8 cm dan menunjukan angka Safety Factor sebesar
1,038 lebih kecil dari nilai SF minimal sebesar 1,5. Dapat disimpulkan bahwa tanah galian tetap mengalami longsor meskipun sudah diperkuat dengan dinding penahan
sheet pile maka diperlukanya rekomendasi pemasangan Sheet Pile.
Analisa rekomendasi pemasangan Sheet pile dengan menambah kedalaman
menjadi 18m menunjukan penurunan angka Deformed Mesh sebesar 39,68 x 10-3 m atau
3,968 cm serta angka Safety Factor meningkat menjadi 2,175 lebih besar dari nilai SF minimal
1,5 sehingga bisa dinyatakan aman.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]