dc.description.abstract | Sub Kali Gali, Sub Kali Kemuning dan Sub Kali Dawuhan terletak diwilayah
Kabupaten Bondowoso. Sub Kali Gali, Sub Kali Kemuning dan Sub Kali Dawuhan
terletak di bagian hulu aliran Sungai Sampean Baru yang menjadikan daerah ini
potensional dan subur. Berbagai kegiatan masyarakat dengan kualitas SDM yang
terbatas dalam memanfaatkan lahan (kehutanan, pertanian dan permukiman)
berpengaruh besar pada kerusakan Sub Kali Gali, Sub Kali Kemuning dan Sub Kali
Dawuhan. Permasalahan yang terjadi di wilayah tersebut terjadinya banjir saat
musim penghujan dan kekeringan saat musim kemarau menunjukkan bahwa kontrol
terhadap penggunaan air tidak diatur secara khusus. Salah satu upaya pemenuhan
kebutuhan manusia akan sumber daya air dengan perencanaan pengelolaan sumber
daya air yang memerlukan data laju infiltrasi. Infiltrasi merupakan proses masuknya
air kedalam tanah secara vertikal melalui permukaan tanah. Pada penelitian ini
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya laju infiltrasi, yaitu tata guna
lahan, kemiringan lereng dan jenis tanah.
Salah satu metode perhitungan laju infiltrasi yang dapat digunakan adalah
metode Horton. Metode infiltrasi Horton mempunyai tiga paremeter yang
menentukan proses infiltrasi dalam tanah yaitu parameter K, infiltrasi awal (fo)
dan infiltrasi konstan (fc). Hasil perhitungan laju infiltrasi kemudian dipetakan
menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan menggunakan metode
Interpolasi IDW (Inverse Distance Weighted), sehingga dapat diketahui peta
persebaran laju infiltrasi di Sub Kali Gali, Sub Kali Kemuning dan Sub Kali Dawuhan. | en_US |