dc.description.abstract | Proses perkembangan ilmu dan teknologi saat ini semakin berkembang.
Inovasi dilakukan pada mesin pendingin adalah perbaikan karakteristik mesin
pendingin, penelitian penggunaan refrigeran non-ODP (Ozone Depleting Potential)
dan non-GWP (Global Warming Potential), serta pencarian teknologi refrigeran
alternatif. Kebanyakan penelitian dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan
refrigeran hidrokarbon dan variasi pada mesin pendingin.
LPG (Liquified Petroleum Gas) merupakan salah satu jenis senyawa
hidrokarbon yang digunakan sebagai refrigeran yang dapat mengurangi kerusakan
pada lapisan ozon. Selain itu pemilihan diameter pipa kapiler, panjang, dan lekukan
akan memberikan dampak pada peningkatan prestasi mesin pendingin. Tujuan yang
diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak yang dihasilkan oleh mesin
pendingin dengan variasi lekukan pipa kapiler pada mesin pendingin yang
menggunakan refrigeran LPG. Pengujian dilakukan dengan mesin pendingin satu
pintu dengan pipa kapiler spiral sebagai pipa kapiler standart kemudian
membandingkan dengan variasi pipa kapiler lurus, pipa kapiler melingkar,dan pipa
kapiler helical. Dari hasil pengujian semua variasi pipa kapiler akan diketahui
besarnya dampak refrigerasi, kerja kompresi, kapsitas refrigerasi, daya kompresor,
serta koefisien prestasi. Alat yang digunakan adalah Thermoreader untuk membaca
temperatur dan Pressuregauge untuk mengetahui tekanan pada sisi hisap dan
keluaran dari kompresor.
Temperatur terendah didapat pada pipa kapiler helical yaitu sebesar -9,1 ᴼC.
Daya kompresor terendah dimiliki oleh pipa kapiler helical yaitu sebesar 0,52 kW,
sedangkan COP tertinggi juga dimiliki oleh pipa kapiler helical yaitu sebesar 10,67.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan pipa kapiler helical dapat
dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan prestasi kerja mesin pendingin
karena memiliki daya kompresor yang rendah dan COP yang tinggi. | en_US |