PERENCANAAN DERMAGA PELABUHAN MARINA BOOM KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Pelabuhan marina adalah kawasan pelabuhan khusus yang disediakan untuk
kapal pesiar, dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Pelabuhan
Marina Boom terletak di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi,
Kabupaten Banyuwangi. Selama 2014, jumlah kedatangan kapal pesiar di Indonesia
sejumlah 395 atau meningkat dibandingkan tahun 2013 sebanyak 309. Jumlah
penumpang pun meningkat dari 159.578 orang pada tahun 2013 menjadi 216.640
orang pada tahun 2014. Namun hingga tahun 2014, Indonesia baru memiliki tiga
pelabuhan besar yang memiliki pelayanan untuk pesiar yakni Benoa di Bali, Tanjung
Perak di Surabaya, dan Tanjung Emas di Semarang.
Tugas akhir ini bertujuan untuk mendesign dermaga Pelabuhan Marina Boom
Banyuwangi yang meliputi perencanaan fasilitas dermaga yang dibutuhkan, layout
dermaga, dan perhitungan struktur atas maupun struktur bawah dermaga.
Dari hasil analisis perhitungan didapatkan layout dermaga yang sesuai dengan
kebutuhan kapal bersandar adalah dengan panjang 390 meter, lebar 34 meter dan
elevasi dermaga 3,5 meter diatas permukaan air laut. Untuk fender yang dipakai
adalah tipe Super Cone SCN 1400 E3.0. Sedangkan untuk boulder yang dipakai
adalah tipe tee bolard dengan kapasitas 100 ton.
Untuk komponen struktur atas menggunakan komponen precast dan cast in
situ. Pelat yang direncanakan dengan tebal total 325 mm dengan rincian 200 mm
merupakan pelat precast dan sisanya 125 mm adalah cast in situ. Dimensi untuk
komponen balok yang direncanakan adalah 500 mm x 1000 mm dengan rincian 500
mm x 675 mm merupakan komponen precast dan sisanya 500 mm x 325 mm
merupakan cast in situ. Dimensi untuk poer yang direncanakan adalah 1400 mm x
1400 mm x 1000 mm. Dimensi untuk komponen plank fender yang direncanakan
adalah 3000 mm x 2500 mm x 500 mm. Dimensi untuk komponen temporary support
yang direncanakan adalah 1900 mm x 1900 mm x 300 mm.
Sedangkan untuk komponen struktur bawah menggunakan pondasi pipa baja
JIS A5525 dengan mutu baja yang digunakan adalah BJ 37. Untuk menahan gaya
aksial serta gaya lateral yang terjadi maka pondasi pipa baja yang digunakan adalah
pipa baja dengan diameter luar 1016 mm dengan ketebalan 19 mm dan kedalaman
pemancangan 9 meter dibawah seabed.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]