dc.description.abstract | Perawatan ortodonti bertujuan untuk memperbaiki maloklusi. Salah satu
komponen dalam perawatan ortodonti adalah kawat dengan berbahan dasar NiTi.
Kawat NiTi di dalam mulut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang
menyebabkan terjadinya pelepasan ion nikel seperti perubahan temperatur, friksi pada
kawat, komposisi dan pH saliva sebagai media elektrolit. Fluktuasi pH seringkali
terjadi oleh karena konsumsi makanan atau minuman tertentu, salah satunya akibat
konsumsi minuman berkarbonasi. Asam dari minuman berkarbonasi dapat
mempengaruhi pelepasan ion nikel pada kawat yang dapat berdampak buruk bagi
kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah pelepasan
ion nikel pada kawat NiTi coated dan NiTi non coated yang direndam dalam minuman
berkarbonasi dan saliva artifisial.
Penelitian ini merupakan penelitian experimental laboratoris dengan
rancangan the post test only control group design. Sampel yang digunakan berjumlah
16 kawat, terdiri dari 8 kawat NiTi non coated dan 8 kawat NiTi coated terbagi
menjadi 2 kelompok perbandingan. Kelompok pertama antara kawat NiTi non coated
yang direndam dalam saliva artifisial dan campuran antara saliva artifisial dan
minuman berkarbonasi. Kelompok kedua antara kawat NiTi coated yang direndam
dalam saliva buatan dan campuran antara saliva buatan dan minuman berkarbonasi.
Masing – masing sampel direndam selama 3,5 jam. Larutan perendaman kemudian
diuji menggunakan AAS.
Hasil penelitian menunjukkan kawat NiTi non coated melepaskan ion nikel
lebih banyak daripada kawat NiTi coated. Antara kawat sejenis, kawat yang direndam
dalam minuman berkarbonasi dan saliva artifisial melepaskan ion nikel yang lebih
banyak dibandingkan kawat yang direndam hanya dalam saliva artifisial.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kawat NiTi coated mampu mengurangi
jumlah pelepasan ion nikel akibat pengaruh asam dari minuman berkarbonasi. | en_US |