ISTILAH-ISTILAH DALAM UPACARA MITONI PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA KALIBARU WETAN, KECAMATAN KALIBARU, KABUPATEN BANYUWANGI: KAJIAN ETNOLINGUISTIK
Abstract
Istilah-istilah dalam upacara mitoni adalah bagian kosa kata bahasa Jawa
yang maknanya terkait dengan ritual upacara mitoni yang dikenal oleh masyarakat
Jawa. Masyarakat Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru,
Kabupaten Banyuwangi merupakan masyarakat Jawa yang masih kental akan
kebudayaannya.
Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu: (1) penyediaan data, yang
dilakukan dengan metode cakap, teknik catat dan teknik rekam; (2) penganalisisan
data, yang dilakukan dengan mengelompokkan istilah-istilah tersebut berdasarkan
kata atau jenis frasenya, kemudian dilanjutkan dengan mendeskripsikan makna dan
penggunaannya berdasarkan tahap pelaksanaannya; dan (3) penyajian data, yang
dilakukan secara informal dan secara formal.
Istilah-istilah dalam upacara mitoni terdiri dari beberapa bentuk, yaitu (1)
bentuk kata asal, istilah-istilah dalam upacara mitoni yang berupa bentuk kata asal
diantaranya yaitu; cengkir,mantes, dan angrem. Istilah-istilah tersebut berupa kata
benda. (2) berupa kata imbuhan, istilah-istilah dalam upacara mitoni yang berupa kata
imbuhan diantaranya yaitu; brojolan, sigaran, pangaron, wiyosan, dan kudangan. (3)
berupa frasa, istilah-istilah dalam upacara mitoni yang berupa frasa diantaranya yaitu;
jenang procot, jenang clorot, jenang abang, jenang putih, jenang putih, jenang abng
putih, jenang palang putih, jenang palang abng, jenang baro-baro, jenang sumsum,
sega gurih, sega kebuli, sega punar, jenang lare, kupat pletek, sambel edan-edanan,
ponyok monco warna, nigas kendit,ketan monco warna, godhong kluwih, godhong
alang-alang, dan klasa bangka.