SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN KUALITAS MUTU KOMODITI SAWAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL INDONESIA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Abstract
RINGKASAN
Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Kualitas Mutu Komoditi Sawah
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia Dengan Metode Analytical
Hierarchy Process ; Diah Muslimatul Jannah, 092410101037; 2013:124
halaman; Program Studi Sistem Informasi Universitas Jember.
Koperasi Unit Desa (KUD) adalah suatu Koperasi serba usaha yang
beranggotakan penduduk desa dan berlokasi didaerah pedesaan, daerah kerjanya
biasanya mencangkup satu wilayah kecamatan. Koperasi Unit Desa memiliki
beberapa fungsi dalam perekonomian desa, diantaranya adalah memberi kredit
dengan bunga rendah dan syarat yang ringan, penyediaan dan pengukuran sarana
produksi serta barang dan jasa keperluan sehari-hari, pengolahan dan pemasaran
hasil produksi. Dilihat dari fungsi KUD diatas, maka para petani otomatis
memiliki wadah untuk penjualan hasil panen petani. Namun akhir-akhir ini
adakalanya petani merasa dirugikan oleh KUD, dimana biasanya para petugas
KUD memberi penilaian pada hasil panen tidak sesuai dengan penilaian Standar
Nasional Indonesia (SNI). Salah satu cara yang efektif untuk memberikan
penilaian secara akurat yaitu dengan melakukan perhitungan bobot melalui
metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Penelitian ini bertujuan untuk membantu proses penentuan mutu serta
harga beli beras dan jagung berdasarkan hasil pembobotan dengan metode
analitycal hierarki process melalui sistem penunjang keputusan penentuan
kualitas mutu serta harga beli. Sistem penunjang keputusan penentuan kualitas
mutu serta harga beli ini membantu proses perhitungan bobot dengan AHP,
penilaian kualitas mutu serta harga beli, manajemen data penjual, rekapan data,
dan nota digital untuk penjual.
Hasi panen yang dinilai adalah beras dan jagung. Proses perhitungan AHP
menggunakan parameter serta mutu beras dan jagung berdasarkan SNI. Penentuan
skala perbandingan ditetapkan oleh ahli dari KUD Suboh. Setelah mendapatkan
bobot dari perhitungan AHP, langkah selanjutnya adalah perhitungan nilai
vi
berdasarkan pencapaian target beras dan jagung yang telah melalui proses
penilaian oleh petugas KUD Suboh.
Sistem penunjang keputusan penentuan kualitas mutu dan harga beli ini
dapat menghasilkan perhitungan bobot dengan AHP, penilaian kualitas mutu dan
harga beli. Sistem penunjang keputusan penentuan kualitas mutu dan harga beli
juga dapat menghasilkan nota digital dalam format pdf (.pdf)