dc.description.abstract | Kabupaten Malinau memiliki potensi untuk pengembangan sektor
perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memetakan wilayah basis
perkebunan; (2) mengidentifikasi karakteristik penyebaran komoditas perkebunan;
(3) mengetahui kontribusi perkebunan terhadap PDRB Malinau; (4) mengetahui
trend perkembangan komoditas perkebunan; dan (5) menyusun alternatif strategi
pengembangan sektor perkebunan. Alat analisis data: LQ, Lokalita (Lp) dan
Spesialisasi (Sp), kontribusi, Trend, dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan: (1)
wilayah basis luas lahan kakao terdapat di empat kecamatan, karet basis di empat
kecamatan, kelapa basis di enam kecamatan, kopi basis di tujuh kecamatan, lada
basis di tiga kecamatan, sawit basis di tiga kecamatan, dan teh basis di tiga
kecamatan. Wilayah basis produksi kakao terdapat di empat kecamatan, kelapa
basis di enam kecamatan, kopi basis di lima kecamatan, lada basis di tiga
kecamatan. Wilayah basis penerimaan kakao terdapat di empat kecamatan, kelapa
basis di enam kecamatan, kopi basis di lima kecamatan, dan lada basis di empat
kecamatan; (2) komoditas perkebunan tidak terlokalita maupun terspesialisasi; (3)
sektor perkebunan memiliki kontribusi yang rendah terhadap PDRB Kabupaten
Malinau; (4) trend luas lahan komoditas kopi, kakao, karet, sawit, dan teh
meningkat, komoditas kelapa dan lada menurun. Trend produksi komoditas kopi
dan kakao meningkat, komoditas kelapa dan lada menurun; (5) strategi yang
direkomendasikan adalah memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meraih peluang yang ada | en_US |