dc.description.abstract | Angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang bebas diperoleh dan
dimanfaatkan, akan tetapi kecepatan angin yang fluktuatif menjadi kendala
tersendiri bagi turbin angin konvensional yang mengakibatkan daya listrik yang
dihasilkan melebihi batas optimum dari spesifikasi turbin angin yang ada sehingga
trubin angin mudah rusak. Oleh sebab itu diperlukan sebuah kontrol untuk
mengatasi masalah tersebut, yaitu blade angle pitch control dengan menggunakan
fuzzy logic controller pada turbin angin propeller. Kontrol ini menggunakan
masukan kecepatan angin (m/s), kecepatan rotor dari generator (pu), dan keluaran
pitch angle yang selanjutnya dijadikan acuan menentukan kontrol daya listriknya.
Data kecepatan angin berasal dari penelitian di daerah Pantai Pancer Puger Jember
dimana diperoleh data kecepatan angin 0-10.05 m/s. Membership function
kecepatan angin dibagi menjadi rendah tipe trapmf [0 0 2.5 4], sedang tipe trimf
[2.5 4.5 7], dan tinggi tipe trapmf [5 7.5 11 11]. Membership funtion kecepatan
rotor dibagi menjadi pelan tipe trapmf [0 0 0.4 0.5], normal tipe trimf [ 0.4 0.5
0.8], dan kencang tipe trapmf [0.7 0.9 1 1]. Membership function pitch angle
dibagi menjadi buruk tipe trimf [0 0 1.9] dan baik tipe trimf [1.8 3 3].
Pengontrolon menggunakan fuzzy logic menunjukkan hasil lebih bagus dari pada
tanpa kontrol. Daya listrik tanpa kontrol dan menggunakan kontrol setiap
ketinggian berturut-turut 400 W dan 6418 W, 60.9 KW dan 106.7 KW, 236.6 KW
dan 249.4 KW dalam satu bulan. Nilai daya listrik sudah konstan 2000 W ketika
kecepatan angin sudah diatas Vrate misal 10.05 m/s dengan pitch angle 2 degree.
Padahal apabila tanpa dilakukan kontrol dayanya bisa diatas ambang turbin angin
yaitu 2450 W. Hal ini jelas membahayakan apabila turbin angin bekerja tanpa kontrol | en_US |