Show simple item record

dc.contributor.advisorHarmono, Happy
dc.contributor.advisorSusilawati, Ida
dc.contributor.authorIndrati, Amalia Rahmaniar
dc.date.accessioned2016-08-11T08:31:03Z
dc.date.available2016-08-11T08:31:03Z
dc.date.issued2016-08-11
dc.identifier.nim121610101018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76401
dc.description.abstractPenelitian eksperimental laboratoris pada tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) ini menggunakan rancangan the post test only control group design. Sampel penelitian adalah 12 ekor tikus wistar jantan, dengan kriteria tikus umur 3-4 bulan dan dalam keadaan sehat. Kelompok penelitian terdiri dari 3 kelompok (masing-masing terdiri dari 4 tikus), yaitu kelompok K (kelompok kontrol), kelompok Candida 1 (C 1), diinjeksi 0,2 ml C. albicans hidup dengan konsentrasi 10-10CFU/ml yang diencerkan di larutan salin, dan kelompok Candida 2 (C 2) diinjeksi 0,2 ml C. albicans hidup dengan konsentrasi 10-12CFU/ml yang diencerkan di larutan salin). Penelitian dimulai dari tahap adaptasi tikus selama 1 minggu dan persiapan alat dan bahan. Kelompok Candida 1 diinjeksikan 0,2 ml C. albicans hidup dengan konsentrasi 10-10CFU/ml di larutan salin, sedangkan kelompok Candida 2 diinjeksikan 0,2 ml C. albicans hidup dengan konsentrasi 10-12CFU/ml di larutan salin. Kelompok Candida 1 dan 2 diinjeksi C. albicans sebanyak 5 kali secara intravena pada vena ekor (vena lateral), yaitu pada hari ke-1, ke-4, ke-9, dan ke-16, dan ke-23. Frekuensi injeksi bakteri tersebut untuk membentuk infeksi kronis pada hewan coba. Pada hari ke-29, hewan coba dikorbankan untuk diambil lehernya yang mengandung arteri karotis komunis bagian bifurkasi yang bercabang menjadi arteri karotis interna dan arteri karotis eksterna. Jaringan difiksasi dengan formalin 10% yang dicampur dengan larutan PBS dengan perbandingan 1:9, kemudian diproses dengan metode frozen section untuk membuat preparat histologi dengan pengecatan Picrosirius Red, untuk pengamatan ketebalan dinding arteri karotis, disintegrasi kolagen intimal, ateroma serta stenosis, dan pengecatan Sudan IV untuk pengamatan denudasi endotel, deposisi lipid dan fatty streak. Tahap pengamatan dilakukan di bawah mikroskop cahaya dan optilab dengan pembesaran 400x dan 1000x. Parameter aterosklerosis yang diamati adalah penebalan dinding arteri karotis, disintegrasi kolagen intimal, ateroma, stenosis, denudasi endotel, deposisi lipid, dan fatty streak. Data morfologi disintegrasi kolagen intimal, ateroma, stenosis, denudasi endotel, deposisi lipid, dan fatty streak dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Withney, sedangkan ketebalan dinding arteri analisis dengan uji One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan dinding arteri karotis kelompok Candida lebih tebal dibandingkan kelompok kontrol, namun hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil tidak signifikan (p>0,05). Hasil analisis data pada disintegritas kolagen intimal, denudasi endotel, deposisi lipid dan fatty streak tidak signifikan (p>0,05), sedangkan perolehan hasil analisis data secara signifikan (p<0,05) ditemukan pada parameter ateroma dan stenosis. Aterosklerosis merupakan kondisi penebalan dinding pembuluh darah sebagai hasil proses inflamasi. Candida albicans memiliki kemampuan untuk menginduksi terjadinya inflamasi vaskuler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi C.albicans meningkatkan ketebalan dinding arteri, disintegrasi kolagen, deposisi lipid, fatty streak, ateroma, stenosis dan denudasi endotel pada arteri karotis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa C. albicans secara intravena berpotensi menginduksi aterosklerosis karotis. Pada penelitian selanjutnya perlu dilengkapi dengan mengukur tingkat keparahan infeksi C. albicans, derajat inflamasi sistemik, dan derajat bakterimia yang terjadi pada model tikus kandidiasis sistemik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectLesi Aterosklerosis Karotisen_US
dc.subjectTikus Wistar (Rattus Norvegicus)en_US
dc.subjectCandida Albicansen_US
dc.subjectIntravenaen_US
dc.titleIDENTIFIKASI LESI ATEROSKLEROSIS KAROTIS PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI Candida albicans INTRAVENAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record