• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN PEMENUHAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA DI SMP NEGERI 3 JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    Sofiatul Ma`fuah - 122310101042 PSIK -1.pdf (1.913Mb)
    Date
    2016-08-11
    Author
    MA'FUAH, Sofiatul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Menarche adalah salah satu tanda kematangan seksual pada remaja perempuan. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 sebanyak 5,2 % anak di 17 provinsi di Indonesia telah memasuki usia menarche dibawah usia 12 tahun. Jawa Timur menempati urutan pertama provinsi dengan prevalensi menarche dini tertinggi dibanding kedua provinsi lainnya di Pulau Jawa yakni mencapai 27,6% (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Usia menarche dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya nutrisi, kondisi psikologis, aktivitas fisik, keadaan sosioekonomi, dan lingkungan keluarga (Yermachenko & Dvornyk, 2014). Keluarga merupakan suatu sistem yang didalamnya memiliki memiliki beberapa fungsi diantaranya fungsi afektif, sosialisasi, reproduksi, ekonomi, dan perawatan keluarga. Salah satu fungsi vital keluarga adalah fungsi afektif (Hunt, 2009). Pemenuhan fungsi afektif keluarga diartikan sebagai kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan rasa nyaman dan kebahagiaan sehingga memberikan kepuasan perasaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan psikososial anggota keluarga. Lingkungan keluarga kasih sayang yang baik juga dikaitkan dengan kemampuan keluarga dalam menjalankan pemenuhan kebutuhan fisik (makanan, perlindungan, pakaian, dan perawatan) dan saling percaya satu sama lain (Allender, Rector, & Warner, 2014). Keluarga dengan fungsi afektif baik dapat memenuhi nutrisi sesuai kebutuhan anggotanya. Nutrisi yang seimbang akan mendukung remaja untuk mendapatkan usia menarche normal. Sebaliknya konsumsi makanan tinggi terlalu tinggi protein dan junk food akan mempercepat usia menarche (Yermachenko & Dvornyk, 2014; Wulansari, 2012). Selain itu, remaja yang tinggal dalam keluarga yang tidak kohesif akan mengalami usia menarche lebih awal daripada remaja dengan keluarga yang lebih kohesif (Jean et al, 2011). Hal tersebut berkaitan dengan stres yang mempengaruhi hormone reproduksi. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 20 siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 3 Jember didapatkan sebanyak 20% siswi mengalami menarche pada usia 10 tahun, 35% siswi mengalami menarche pada usia 11 tahun, 30% siswi mengalami menarche pada usia 12 tahun, dan 15% siswi mengalami menarche pada usia 13 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemenuhan fungsi afektif keluarga dengan usia menarche pada remaja di SMP Negeri 3 Jember. Desain penelitian menggunakan teknik observasional analitik dengan pendekatan restrospective. Populasi dalam penelitian sebanyak 233 siswi dengan jumlah sampel sebanyak 148 siswi. Tempat pengambilan data dilakukan di SMP Negeri 3 Jember dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan tabel corrected item correlation dan alpha cronbach. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 72 responden yang memiliki keluarga dengan fungsi afektif tidak terpenuhi memiliki rata-rata usia menarche 11,67 tahun sedangkan 76 responden lainnya dengan fungsi afektif yang terpenuhi memiliki usia menarche 11,95 tahun. Artinya, responden dengan fungsi afektif keluarga tidak terpenuhi memiliki usia menarche 0,28 tahun lebih cepat daripada responden dengan fungsi afektif keluarga terpenuhi. Hasil uji statistik menggunakan t-test independent didapatkan p-value 0,040<0,05. Artinya, ada hubungan antara pemenuhan fungsi afektif keluarga dengan usia menarche pada remaja di SMP Negeri 3 Jember. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya pemenuhan fungsi afektif keluarga sehingga perawat keluarga perlu menjalankan perannya sebagai educator khususnya untuk mengoptimalkan fungsi afektif dalam keluarga dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan remaja.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76390
    Collections
    • UT-Faculty of Nursing [1595]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository