Show simple item record

dc.contributor.advisorSantosa, Siswoyo Hari
dc.contributor.advisorBadjuri
dc.contributor.authorAnjarwati, Yerry Tri
dc.date.accessioned2016-08-11T04:11:33Z
dc.date.available2016-08-11T04:11:33Z
dc.date.issued2016-08-11
dc.identifier.nim120810101107
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76376
dc.description.abstractLembaga keuangan bank merupakan salah satu pelaksana terciptanya stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Lembaga keuangan bank memiliki perilaku yang berbeda dengan lembaga keuangan lainnya, karena peran bank adalah sebagai lembaga intermediasi yang menyalurkan dana dari pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang kekurangan dana. Perilaku perbankan dipengaruhi oleh rasio kecukupan modal dengan tujuan agar bank mampu bertahan terhadap guncangan negatif. Efisiennya sistem keuangan ditunjukkan dengan adanya perbaikan dalam profitabilitas, dimana rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas bank adalah Return On Assets (ROA). ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang digunakan untuk beroperasi, bank mampu mendapatkan laba, dan begitu pula sebaliknya. Bank juga dituntut untuk mendapatkan profit yang tinggi sebagai cerminan bahwa bank tersebut mampu bersaing dan bertahan di industri perbankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan faktor makroekonomi yaitu variabel inflasi, BI Rate, dan nilai tukar terhadap tingkat ROA perbankan persero. Metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) dan Generalized Least Square (GLS). Hasil penelitian dengan menggunakan metode OLS menunjukkan terjadinya penyimpangan pada uji asumsi klasik sehingga harus dilakukan prosedur koreksi menggunakan metode GLS agar hasil penelitian menjadi BLUE. Pada hasil uji menggunakan metode OLS diperoleh hasil bahwa variabel inflasi berpengaruh signifikan positif, sedangkan variabel BI Rate dan nilai tukar berpengaruh signifikan negatif. Sedangkan pada hasil uji menggunakan metode GLS diperoleh hasil yang berbeda. Variabel inflasi tetap berpengaruh signifikan positif, dan variabel nilai tukar berpengaruh signifikan negatif. Akan tetapi untuk variabel BI Rate berpengaruh tidak signifikan dan bernilai negatif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectbank, Return On Assets (ROA), metode OLS, metode GLSen_US
dc.titleANALISIS PERUBAHAN FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PERBANKAN PERSERO DI INDONESIA PERIODE 2006Q1-2015Q4en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record