PROSES BERPIKIR SISWA DAN AKTIVITAS KONEKSI MATEMATIKA MELALUI PROBLEM SOLVING
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dan aktivitas koneksi matematika melalui problem solving. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif kualitatif. Analisis data berupa lembar jawaban siswa (individu), hasil rekaman. teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah model alir (flow model) dengan tahap-tahap sebagai berikut ; (a) mereduksi (b) menyajikan data (c) menarik kesimpulan. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah 24 siswa kelas VII MTsN Arjasa Jember.
Metode pengumpulan data adalah dengan dokumentasi dimana dokumentasidilakukan beberapa hari sebelum penelitian untuk menentukan subjek penelitian dengan pertimbangan nilai raport, serta bantuan guru bidang studi matematika untuk menjelaskan karakter masing-masing siswa, Kemudian peneliti melakukan tes, tes merupakan inti dari penelitian ini, dimana siswa menyelesaikan lembar tugas secara individu. Hasil pekerjaan siswa digunakan untuk mengetahui proses berpikir masing-masing siswa, hasil penyelesaiannya ditulis pada lembar jawaban, setelah selesai melaksanakan tugas diadakan Wawancara.
Tehnik analisis data dilakukan apabila semua data sudah terkumpul, tahap- tahap analisis data sebagai berikut. 1) Mereduksi data adalah dalam rangka proses yang meliputi kegiatan menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan semua data. 2) Penyajian data dilakukan dalam rangka pengorganisasian informasi hasil reduksi yang disusun secara naratif. 3) Menarik kesimpulan yaitu menyimpulkan semua data yang diperoleh dari langkah-langkah diatas yang berupa data alamiah yaitu hasil ungkapan langsung dari subjek penelitian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kesamaan proses Proses berpikir siswa kelompok atas tidak mengalami disequilibrium langsung mengalami asimilasi yaitu pada saat siswa kelompok atas menuliskan semua informasi yang ada pada soal yaitu menuliskan diketahui dan ditanya. Siswa kelompok atas mengalami akomodasi pada saat siswa kelompok atas mengubah informasi yang didapat untuk memahami dan merencanakan dan siswa kelompok atas mengalami equilibrium pada saat menghitung secara sistimatis dan jawabannya benar untuk semua soal. Proses berpikir siswa kelompok sedang mengalami disequilibrium pada saat siswa kelompok sedang membaca soal berulang-ulang untuk memahami soal setelah itu siswa kelompok sedang mengalami asimilasi yaitu pada saat siswa kelompok sedang menuliskan semua informasi yang ada pada soal yaitu menuliskan diketahui dan ditanya. siswa kelompok sedang mengalami akomodasi pada saat siswa siswa kelompok sedang mengubah informasi yang didapat untuk memahami dan merencanakan siswa kelompok sedang mengalami equilibrium pada saat menghitung secara sistimatis dan jawabannya benar, dan beberapa kali mengalami disequilibrium, asimilasi, akomodasi dan equilibrium untuk soal nomor 2 dan 3. Proses berpikir siswa kelompok bawah mengalami disequilibrium pada saat siswa kelompok bawah membaca soal berulang-ulang untuk memahami soal setelah itu siswa kelompok bawah mengalami asimilasi yaitu pada saat siswa kelompok sedang menuliskan semua informasi yang ada pada soal yaitu menuliskan diketahui dan ditanya siswa kelompok bawah mengalami akomodasi pada saat siswa siswa kelompok bawah mengubah informasi yang didapat untuk memahami dan merencanakan mengubah informasi yang didapat dan siswa kelompok bawah mengalami equilibrium pada saat menghitung , dan pada saat menjawab ber kali-kali mengalami disequilibrium, asimilasi, akomodasi dan equilibrium untuk semua soal. Sedangakan koneksi kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah, mereka mampu melakukan proses koneksi matematika dengan memahami permasalahan yang diberikan, merencanakan penyelesaian dan melaksanakan penyelesaian sesuai dengan rencana masing-masing. Perbedaan proses koneksi kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah adalah kelompok atas dan kelompok sedang mampu menggunakan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan masalah sehingga koneksi yang dibentuk sesuai dengan struktur koneksi, sedangkan kelompok bawah belum mampu menggunakan potensi yang dimiliki sehingga koneksi yang dibuat belum lengkap.
Collections
- MT-Mathematic [100]