PERAN MOBILE TRAINING UNIT TERHADAP KEBERDAYAAN PESERTA PELATIHAN PAVING DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Dari hasil temuan yang diperoleh peneliti sebagai hasil implementasi dari penelitian menunjukkan bahwa peran Mobile Training Unit baik secara perluasan akses pelatihan, dikarenakan jaungkauan akses yang dimiliki oleh BLKI berada di beberapa kota diantara Kota Lumajang, Kota Jember, Kota Bondowoso, dan sebagaian dari Kota Banyuwangi, sedangkan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja para peserta pelatihan yang dibina oleh BLKI yakni didaerah Harjomulyo sudah dapat memahami cara dan dapat mengaplikasikan ilmu ketika pelaksanaan paving, selain itu para peserta pelatihan sudah dapat memproduksi paving yang pada saat ini sudah terpasang di Balai Desa Harjomulyo dan salah satu masjid di Desa Harjomulyo. Untuk keberdayaan peserta pelatihan paving di BLKI Kabupaten Jember tepatnya yang berada di Desa Harjomulyo sudah memiliki inisiatif dan dapat memanfaatkan sumber daya lokal yang ada di Desa Harjomulyo itu sendiri. Inisiatif yang ada pada masyarakat Harjomulyo khususnya yang telah mengikuti pelatihan paving telah mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan pelaksanaan pelatihan paving, sedangkan untuk sumber daya lokal yang ada di Desa Harjomulyo berpotensi dengan pasirnya, maka dari itu pihak Desa, pemuda yang bekerjasama dengan BLKI mengadakan pelatihan paving dimana bahan utamanya adalah pasir sehingga tidak kesulitan untuk mendapatkannya.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa peran Mobile Training Unit terhadap keberdayaan peserta pelatihan paving di BLKI adalah memperluas akses pelatihan dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja, serta masyarakat Harjomulyo dapat menyelesaikan masalah yang ada di lingkungannya dan dapat memanfaatkan sumberdaya lokal yang ada di Desa Harjomulyo sebagai bahan utama pembuatan paving atau produksi lainnya. Saran yang dapat peneliti berikan adalah hendaknya dari pihak Balai Latihan Kerja Industri tetap merangkul masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan, sehingga pada akhirnya para mantan peserta pelatihan paving khususnya dapat mengembangkan lebih lanjut kompetensi kerja yang sudah didapat dari mengikuti pelatihan tersebut.