dc.description.abstract | Hasil observasi awal di Madrasah Tsanawiyah Bangsalsari Jember Kelas VIII,
ditemukan adanya kemampuan akademik skill siswa yang masih memerlukan
peningkatan. Berdasarkan data observasi dari ulangan harian kelas VIII C yang
berjumlah 22 siswa terdapat persentase rata-rata siswa yang memiliki hasil belajar
sangat rendah yaitu 27,27% yakni mendapat nilai ≥75 sedangkan 72,73 % siswa
lainnya medapatkan nilai < 75, untuk Keterampilan Proses Sains secara klasikal yang
mendapatkan nilai ≥75 yaitu 37,5% sedangkan 62,5% siswa lainnya mendapatkan
nilai< 75. Rendahnya kemampuan siswa ini dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu
model yang digunakan guru selama ini adalah model pengajaran langsung atau direct
instruction (DI); anggapan siswa bahwa biologi pelajaran yang banyak hafalannya
dan sulit di pahami; media pembelajaran yang sering digunakan guru dalam
pembelajaran adalah papan tulis; sistem penilaian yang digunakan guru selama ini
adalah penilaian dengan melihat hasil tes. Permasalahan ini membutuhkan alternatif
melalui model pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk aktif sehingga
pembelajaran menjadi efektif dan siswa dapat berkembang, dinamis, dan kreatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk meningkatkan keterampilan proses belajar IPA biologi pada bab Sistem pernafasan siswa kelas VIII C Madrasah
Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember dengan penerapan model pembelajaran
Number Head Together (NHT) serta untuk meningkatkan capaian hasil belajar IPA
biologi pada bab Sistem pernafasan siswa kelas VIII C Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember dengan penerapan model pembelajaran Number Head Together
(NHT).
Penelitian ini dilakukan pada bulan September tahun 2015. Jenis penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara, evaluasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan
analisis deskriptif dalam meningkatkan keterampilan proses siswa yang diperoleh dari
hasil pembelajaran melalui penerapan model NHT serta untuk mengukur capaian
hasil belajar biologi setelah pembelajaran dengan penerapan model NHT pada
pembelajaran siklus I dan siklus II.
Data hasil observasi memperlihatkan bahwa keterampilan proses dan hasil
belajar siswa sesudah dilaksanakan tindakan telah mengalami peningkatan. Pada
peningkatan keterampilan proses siswa diukur pada kemampuan mengamati,
mengkomunikasi, menerapkan, menganalisis, dan menyimpulkan pada pra siklus ke
siklus II mengalami peningkatan. Sedangkan hasil belajar dilihat dari nilai tes setelah
proses pembelajaran.
Data yang diperoleh terdapat peningkatan keterampilan proses sains siswa
kelas VIII C MTSN Bangsalsari Jember pada pembelajaran IPA biologi dari pra
siklus ke siklus I sebesar 35,2% yakni pra siklus 37,5% terjadi peningkatan menjadi
72,7% sedangkan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 19,8% yakni siklus II terjadi
peningkatan menjadi 92,5%. Demikian juga dengan capaian hasil belajar terdapat
peningkatan siswa kelas VIII C MTSN Bangsalsari Jember pada pembelajaran IPA
biologi menggunakan model Number Head Together (NHT) dari pra siklus ke siklus
I sebesar 54,54 % yakni pra siklus 27,27% menjadi 81,81% sedangkan dari siklus I
ke siklus II sebesar 8,69 % dengan siklus II 90,5%. Merujuk dari hasil yang didapat,
maka pembelajaran pada siklus I dan siklus II dapat dikatakan sudah memenuhi
kriteria ketuntasan klasikal serta dapat dihentikan karena telah sesuai dengan tujuan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah Keterampilan Proses
Sains dan Hasil Belajar IPA Biologi dengan Penerapan Pembelajaran Number Head
Together (NHT) dapat meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar
IPA Biologi di Madrasah Tsanawiyah Bangsalsari Jember Kelas VIII C. | en_US |