Show simple item record

dc.contributor.advisorSutarto
dc.contributor.advisorHariyanto, Alex
dc.contributor.authorArisanti, Febrilia
dc.date.accessioned2016-08-10T07:08:22Z
dc.date.available2016-08-10T07:08:22Z
dc.date.issued2016-08-10
dc.identifier.nim110210102094
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76263
dc.description.abstractLKS merupakan sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. Berdasarkan hasil wawancara terbatas dengan beberapa guru Fisika di SMA Negeri di kabupaten Jember, pada umumnya sudah menggunakan beberapa bahan ajar, salah satu bahan ajar yang dipakai yaitu berupa Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS yang digunakan saat ini lebih banyak menguraikan tentang ringkasan materi dan latihan soal saja tanpa ada pendeskripsian gambar yang dapat membuat siswa lebih tertarik untuk belajar. LKS tersebut masih belum menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan kejadian riil yang ada di lingkungan dan aplikasi konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari masih kurang, sehingga kemampuan analisis siswa dalam memecahkan masalah terkait konsep fisika masih rendah. Hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan inovasi dalam penyusunan perangkat pembelajaran yang lebih baik dan menarik, salah satunya adalah pengembangan bahan ajar. Salah satu bahan ajar dengan kemasan yang unik dan menarik adalah LKS berbasis kontekstual. Oleh karena itu, tujuan penelitian untuk mengetahui validitas LKS berbasis konstektual, aktivitas, hasil belajar siswa, dan retensi belajar siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis kontekstual sebagai bahan ajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan subjek penelitiannya siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Tanggul dengan jumlah siswa sebanyak 39 orang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4- D yang dikembangkan oleh Thiagarajan kemudian dimodifikasi oleh peneliti menjadi 3-D yaitu (Define, Design, dan Develop). Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Sumber data dari penelitian ini adalah berupa hasil validasi bahan ajar, hasil post test, hasil test tunda, dan lembar observasi aktivitas belajar siswa setelah menggunakan LKS berbasis kontekstual. Berdasarkan hasil validasi dari beberapa ahli LKS berbasis kontekstual dikategorikan cukup valid dengan nilai validasi sebesar 3,93, sehingga bahan ajar ini cukup layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran setelah melalui proses revisi. Untuk data prosentase aktivitas siswa diperoleh nilai 81,18%, sehingga termasuk dalam kategori sangat aktif. Nilai prosentase aktivitas yang tinggi didukung dari bahan ajar yang dikembangkan lebih menuntut siswa secara aktif belajar mandiri. Dari perhitungan hasil belajar secara classical dengan cara mengakumulasikan rata-rata dari hasil belajar pada ranah kognitif yaitu sebesar 63, afektif sebesar 84,23, dan psikomotorik siswa sebesar 84,82. Berdasarkan analisis secara keseluruhan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 73,61, sehingga termasuk dalam kategori sedang. Hasil belajar pada masing-masing ranah dapat diketahui bahwa nilai afektif dan nilai psikomotorik yang tinggi belum tentu menghasilkan nilai kognitif yang tinggi pula. Untuk data prosentase retensi belajar siswa diperoleh nilai sebesar 114,06% dan dikategorikan tinggi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectLKSen_US
dc.subjectKONTEKSTUALen_US
dc.subjectPEMBELAJARAN FISIKAen_US
dc.titlePENGEMBANGAN LKS BERBASIS KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record