| dc.description.abstract | Membaca merupakan proses berfikir untuk memahami isi teks yang dibaca, artinya membaca bukan hanya sekedar melihat kumpulan huruf, tetapi membaca merupakan kegiatan memahami makna yang ada dalam tulisan. Keterampilan membaca yang harus dikuasai siswa kelas V adalah keterampilan membaca pemahaman.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan dengan guru kelas V SDN Kebonsari 03 Jember pada tanggal 14 Agustus 2015 diketahui bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa masih tergolong kurang, siswa masih kesulitan dalam menyimpulkan isi cerita anak yang dibacanya, hal tersebut disebabkan kurangnya konsentrasi siswa dalam membaca. Berdasarkan data dokumentasi nilai siswa pada pelajaran bahasa Indonesia terdapat 73% siswa kelas V SDN Kebonsari 03 Jember belum mencapai KKM (KKM ≥65). Oleh karena itu maka dilakukan penelitian dengan menerapkan strategi belajar PQ4R.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah penerapan strategi belajar PQ4R yang dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa Kelas V SDN Kebonsari 03 Jember, dan (2) bagaimanakah peningkatan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SDN Kebonsari 03 Jember setelah melalui strategi belajar PQ4R. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penerapan strategi belajar PQ4R yang dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada Siswa Kelas V SDN Kebonsari 03 Jember, dan (2) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SDN Kebonsari 03 Jember setelah melalui strategi belajar PQ4R.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kebonsari 03 Jember tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah PTK model Hopskins dengan setiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes.
Berdasarkan pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Proses penerapan langkah-langkah strategi belajar PQ4R pada pembelajaran membaca pemahaman siklus 1 dibagi menjadi tiga bagian yaitu tahap prabaca, tahap saat baca dan tahap pasca baca. Pada siklus 1 guru masih membimbing siswa dalam melakukan kegiatan membaca pemahaman menggunakan strategi belajar PQ4R. Begitu pula prosedur pada siklus 2 sama dengan siklus 1, namun pada siklus 2 siswa diharapkan mampu lebih mandiri dalam melakukan kegiatan membaca pemahaman menggunakan strategi belajar PQ4R karena pada siklus 2 merupakan pemantapan kegiatan pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi belajar PQ4R. Kekurangan yang ada pada siklus 1 diperbaiki pada siklus 2 yaitu guru perlu memberikan batas-batas waktu pada setiap langkah-langkah PQ4R, memberikan instruksi yang jelas, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, memberikan bimbingan dan contoh yang lebih banyak dalam menyimpulkan dan memahami pesan moral pada isi cerita anak.
Peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa setelah penerapan strategi belajar PQ4R dapat diketahui dari skor klasikal hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 20,69% dari 54,27 (prasiklus) menjadi 65,50 (siklus 1), siklus 2 juga mengalami peningkatan sebesar 11,54% dari 65,50 (siklus 1) menjadi 73,06 (siklus 2). Kesimpulannya penerapan strategi belajar PQ4R diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN Kebonsari 03 Jember.
Saran yang dapat diberikan kepada guru yaitu hendaknya dapat menerapkan strategi belajar PQ4R dalam proses pembelajaran untuk dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. | en_US |
