ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSIDALAM IKLAN RADIO DI JEMBER
Abstract
Bahasa dalam dunia periklanan merupakan bahasa informatif yang
bertujuan persuasif. Dengan demikian, pesan yang disampaikan produsen ke
konsumen harus efektif. Selain menggunakan bahasa yang informatif, bahasa
iklan juga bersifat persuasif, yaitu berusaha mempengaruhi konsumen agar
membeli produk yang ditawarkan. Iklan atau periklanan merupakan suatu cara
yang relatif efektif untuk menyampaikan informasi. Selain itu, iklan juga
merupakan sebuah alat untuk menciptakan kesan. Iklan sebagai media komunikasi
tidak hanya sekadar penyampai pesan atau informasi agar orang lain mengerti,
tetapi juga bertujuan untuk mengubah perilaku orang lain tersebut.
Penggunaan bahasa dalam iklan radio memiliki ciri khas agar
diperhatikan, diingat dan mudah dimengerti oleh pendengarnya. Sesuai dengan
tujuan beriklan yaitu untuk membujuk masyarakat, pembuat iklan sering kali
menggunakan tuturan yang bersifat persuasif, tuturan yang dianggap memiliki
daya ilokusi Penelitian ini bertujuan untuk (1)mendeskripsikan realisasi tindak tutur
lokusi verba asertif yang tercermin dalam wacana iklan radio di Jember (2)mendeskripsikan realisasi tindak tutur ilokusi verba komisif yang tercermin dalam
wacana iklan radio di Jember (3)mendeskripsikan realisasi tindak tutur ilokusi
verba direktif yang tercermin dalam wacana iklan radio di Jember (4)mendeskripsikan realisasi tindak tutur ilokusi verba ekspresif yang tercermin
dalam wacana iklan radio di Jember (5)mendeskripsikan realisasi tindak tutur
ilokusi verba deklaratif yang tercermin dalam wacana iklan radio di Jember.Peneliti menggunakan metode penelitian yang meliputi tiga tahap, yaitu
Hasil penelitian menunjukkan dalam iklan radio yang ada di Jember
tindak tutur ilokusi verba asertif merupakan tindak tutur yang paling sering
digunakan, hal tersebut cukup wajar mengingat tujuan iklan adalah untuk
menginformasikan produk barang atau jasa dari produsen ke konsumen yang
dalam hal ini adalah pendengar radio. Dalam penelitian ini ditemukan 87 tindak
tutur ilokusi yang sebagian besar diantaranya merupakan tindak tutur ilokusi
verba asertif. Jumlah tindak tutur ilokusi verba asertif yang ditemukan dalam
penelitian adalah 48. Jumlah tindak tutur ilokusi verba direktif berada di urutan
kedua, yaitu berjumlah 24. Selanjutnya ditemukan 11 tindak tutur ilokusi verba
ekspresif. Tindak tutur ilokusi verba komisif dan verba deklaratif juga ditemukan
di dalam penelitian ini tetapi jumlahnya tidak banyak, untuk masing-masing verba
tersebut hanya ditemukan 2 buah saja.
Wajar jika tindak tutur ilokusi verba asertif begitu mendominasi di dalam
sebuah iklan mengingat tujuan utama beriklan adalah menginformasikan sebuah
produk, baik produk tersebut berupa barang atau jasa. Jenis tindak tutur ilokusi
verba direktif juga besar pengaruhnya dalam sebuah iklan karena tindak tutur
ilokusi verba direktif digunakan pengiklan untuk mendorong pendengar agar
tertarik dengan produk yang mereka tawarkan dan mengkonsumsinya. Tindak
tutur ilokusi verba komisif, ekspresif dan deklaratif tidak begitu banyak digunakan
karena daya ilokusi dari ketiga verba tersebut dirasa kurang mendukung bila
digunakan untuk mempengaruhi konsumen..