BEDA PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE TIPE JOURNAL WRITING DAN METODE CERAMAH TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS IV SDN PATRANG 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Abstract
Pembelajaran Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam pendidikan sebagai penunjang keberhasilan semua mata pelajaran. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas IV semester 2 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah menulis karangan narasi tentang berbagai topik sederhana. Kenyataannya, pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya menulis karangan narasi, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan. Hal ini dibuktikan dari hasil Ulangan Harian Tema 2 Pembelajaran 1 Subtema 3, pada kelas IVA sebanyak 58,3% siswa dan kelas IVB sebanyak 64,7% siswa mendapatkan nilai di bawah KKM (65). Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa adalah dengan menerapkan pendekatan Whole Language tipe Journal Writing agar siswa dapat terbiasa mengungkapkan pikirannya dalam bentuk tulisan yang kemudian membantunya untuk mengembangkan kemampuan menulis.
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah dari penelitian ini adalah adakah beda pengaruh penerapan pendekatan Whole Language tipe Journal Writing dan metode ceramah terhadap keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas IV SDN Patrang 01 Jember tahun pelajaran 2014/2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan beda pengaruh penerapan pendekatan Whole Language tipe Journal Writing dan metode ceramah terhadap keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas IV SDN Patrang 01 Jember tahun pelajaran 2014/2015.
Penelitian dilaksanakan di SDN Patrang 01 Jember. Subjeknya adalah siswa kelas IVA dan kelas IVB yang masing-masing berjumlah 34 anak. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen Semu (Quasi Eksperiment) dengan desain Nonequivalent Control Group. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan tes unjuk kerja.
Sebelum menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, dilakukan uji homogenitas yang diperoleh dari nilai Ulangan Harian Tema 2. Hasil perhitungan uji homogenitas menunjukkan nilai thitung = 0,25 kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan db = 66 pada taraf signifikansi 5% diperoleh 1,998. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa thitung < ttabel (0,25 < 1,998) yang berarti kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan adalah homogen.