HUBUNGAN ANTARA CERITA BERGAMBAR DENGAN KEMAMPUAN INTERPERSONAL ANAK DI PAUD KUNCUP BUNGA DI DESA KALIBARU MANIS KECAMATAN KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Anak adalah sebuah karunia dari Tuhan yang di berikan kepada orang tua untuk dijaga, dirawat, dan memperoleh pendidikan yang layak agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang terampil dan berkualitas. Salah satu metodenya menggunakan cerita bergambar. Cerita bergambar adalah cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didiknya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah Hubungan Antara Cerita Bergambar Dengan Kemampuan Interpersonal Anak di Paud Kuncup Bunga di Desa Kalibarumanis Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi? Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Antara Cerita Bergambar Dengan Kemampuan Interpersonal Anak di PAUD Kuncup Bunga di Desa Kalibaru Manis Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Adapun manfaat dari penelitian ini, dapat mengembangkan metode untuk mengajar dalam meningkatkan kemampuan interpersonal anak serta di gunakan sebagai tolak ukur kemampuan interpersonal dengan metode bercerita.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional tata jenjang dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian ini menggunakan metode purposive sampling area, yaitu lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PAUD Kuncup Bunga Desa Kalibaru Manis Kecamatan Kalibaru. Teknik penentuan subyek penelitian menggunakan populasi, sehingga subyek penelitiannya adalah seluruh anak PAUD di Kuncup Bunga Kalibaru Banyuwangi yang berjumlah 21 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Rank Spearman.
Hasil analisis, hasil yang diperoleh dari analisis antara cerita bergambar dengan kemampuan interpersonal anak, diperoleh nilai rhitung sebesar 0,912. Nilai tersebut lebih besar dari rtabel sebesar 0,428 (dengan N=21 dan taraf kepercayaan 95%). Berdasarkan indikator yang dijadikan pengukuran dapat diketahui bahwa indikator variabel X (Kognisi) memberikan sumbangan sebesar 92,73% pada indikator variabel Y (kemampuan berinisiatif). Indikator variabel X (Kognisi) memberikan sumbangan sebesar 89,30% pada indikator variabel Y (kemampuan bersikap terbuka). Indikator variabel X (imajinasi) memberikan sumbangan sebesar 96,83% pada indikator variabel Y (kemampuan berinisiatif). indikator variabel X (imajinasi) memberikan sumbangan sebesar 94,09% pada indikator variabel Y (kemampuan bersikap terbuka)
Sehingga dapat di simpulkan bahwa, Cerita Bergambar berhubungan dengan Kemampuan Interpersonal anak dan terbukti secara statistic dengan tingkat hubungan yang kuat, artinya semakin sering cerita bergambar di terapkan maka akan berdampak pada kemampuan interpersonal anak. Selain itu terdapat hubungan pula antara indikator variabel X (Kognisi) dan indikator variabel Y (kemampuan berinisiatif) memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat. Sehingga guru perlu menerapkan beragam cerita bergambar pada siswa untuk meningkatkan kemampuan interpersonal anak.
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat di berikan oleh peneliti untuk guru hendaknya dapat menerapkan cerita bergambar dalam pembelajaran sehingga dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan interpersonal melalui kegiatan cerita bergambar yang menarik yang bisa di lakukan.