HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN METODE KOLASE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI PAUD NURUSSALAM SUMBEREJO AMBULU TAHUN 2015
Abstract
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Undang- undang Pendidikan No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional). Pada usia 0-6 tahun anak mengalami suatu pertumbuhan dan perkembangan yang sedang berlangsung, seperti perkembangan bahasa, motorik halus dan kasar, serta kognitif. Semua perkembangan tersebut akan menjadi dasar bagi anak untuk perkembangan selanjutnya. Penggunaan metode kolase merupakan tehnik yang kaya akan aktivitas untuk mengembangkan keterampilan motorik halus anak terutama dalam hal kelenturan jari-jarinya seperti merobek dan menempel. Seperti yang diungkapkan Laila (dalam Afrianti, 2012:16) bahwa melalui permainan kolase ini juga dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak karena permainan ini menstimulus ujung jari-jari tangan anak. Permsalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara penggunaan metode kolase dengan perkembangan motorik halus anak usia dini di PAUD Nurussalam Sumberejo Ambulu?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besar hubungan antara penggunaan metode kolase dengan perkembangan motorik halus anak di PAUD Nurussalam Sumberejo Ambulu. Hasil penelitian ini akan bermanfaat sebagai referensi teoritis bagi program pendidikan luar sekolah khususnya program pendidikan anak usia dini.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Tempat yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PAUD Nurussalam Sumberejo Ambulu. Penentuan daerah penelitian ini menggunakan metode purposive area. Teknik penentuan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi. Populasinya adalah anak usia 3-4 tahun di PAUD Nurussalam Sumberejo Ambulu yang berjumlah 12 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan korelasi tata jenjang.
Hasil yang di dapat dalam penelitian ini, diperoleh nilai rhitung sebesar 0,831. Nilai tersebut lebih besar dari rtabel sebesar 0,591 (dengan N=12 dan taraf kepercayaan 95%), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan metode kolase dengan perkembangan motorik halus anak usia dini di PAUD Nurussalam Sumberejo Ambulu tahun 2015 (H0 ditolak). Hal ini dapat menjadi bukti bahwa kegiatan kolase dapat mengembangkan motorik halus anak, tidak terlepas dari cara pendidik menyampaikan penjelasan dan membimbing anak agar bisa untuk merobek kertas dan menempelkan kertas.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu, penggunaan metode kolase dapat mengembangkan motorik halus anak menjadi lebih optimal. Hal itu terbukti dari hasil penelitian yang membuktikan bahwa penggunaan metode kolase dapat mengembangkan motorik halus anak usia dini. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti untuk pendidik yaitu hendaknya pendidik dapat meningkatkan kualitas penggunaan metode kolase agar anak tertarik dengan kegiatan kolase. Begitu juga dengan media atau bahan yang digunakan untuk kegiatan kolase, diharapkan pendidik semakin kreatif dalam kegiatan kolase agar menarik minat anak terhadap kegitan kolase.