STRATEGI RETORIKA TUTUR BERBAHASA MADURA PENGGALANG AMAL MASJID DI KECAMATAN BANYUANYAR, KABUPATEN PROBOLINGGO
Abstract
Kegiatan penggalangan amal masjid masih marak dilakukan di Probolinggo. Dalam kegiatan tersebut, penutur penggalang amal masjid melakukan aktivitas bertutur yang berusaha untuk menarik perhatian mitra tuturnya agar memberikan bantuan berupa amal. Untuk dapat melakukan hal tersebut, terdapat strategi yang dilakukan oleh penutur penggalang amal masjid. Strategi tersebut dapat diidentifikasi dari pilihan kata dan gaya bahasa yang digunakan oleh penutur penggalang amal masjid. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) strategi retorika tutur penggalangan amal masjid di Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo; (2) pemanfaatan kajian retorika tutur bagi pembelajaran berbasis pendidikan karakter.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini, meliputi; merekam, menyimak, mentranskripsi, memilah dan memilih, mengklasifikasikan data dalam tabel pemandu pengumpul data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang meliputi; pengumpulan, mengalihbahasakan, menginterpretasikan, menganalisis, dan memberikan kode. Instrumen pembantu pengumpulan data meliputi: alat tulis (bolpoint dan buku catatan), telepon genggam tipe SmartFren Andromax-Es, headset (alat yang digunakan untuk mendengarkan suara melalui perangkat komunikasi atau komputer), tabel pemandu pengumpulan data, dan kamus Bahasa Madura.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan strategi retorika oleh penutur penggalang amal (PPA) dalam memersuasi mitra tuturnya dapat diidentifikasi dari penggunaan diksi atau pilihan kata serta penggunaan gaya bahasa. Penggunaan diksi atau pilihan kata meliputi Kata bernuansa Sosial, Kata bernuansa Humor, Kata bernuansa Agamawi. Penggunaan gaya bahasa meliputi Cara Menyapa, Cara Memohon, dan Cara Memuji dalam memersuasi mitra tuturnya. Penelitian retorika tutur penggalang amal masjid ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengembangan materi dalam pembelajaran muatan lokal Bahasa Daerah Madura di tingkat SMP kelas VIII, Semester 2 (Genap) KD 1.3 Menggunakan kata yang bermakna meluas dan menyempit.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan yakni; (1) Bagi mahasiswa pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai calon guru hendaknya menjadikan penelitian ini sebagai salah satu bahan untuk meningkatkan pengetahuan Bahasa khususnya dalam Bidang Sosiolinguistik, (2) Bagi peneliti selanjutnya yang sebidang ilmu, hasil penelitian ini hanya terbatas pada penggunaan diksi, dan gaya bahasa. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya yang berminat meneliti penelitian sejenis dapat mengembangkan aspek-aspek lain yang tidak terjangkau dalam penelitian ini, (3) Bagi pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk perbaikan perangkat pembelajaran (Silabus dan RPP) agar disesuaikan dengan kegiatan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahwa dalam berkomunikasi hal yang paling utama adalah penggunaan kata. Sehingga Indikator yang dibuat dapat tersampaikan dalam setiap proses pembelajaran muatan lokal bahasa Daerah Madura.