UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK METANOL KULIT BATANG JUWET (Syzygium cumini (L.) Skeels) PADA MENCIT JANTAN GALUR Balb-C YANG DIINDUKSI KALIUM OKSONAT
Abstract
Perkembangan zaman yang terjadi saat ini membawa berbagai perubahan
dalam kehidupan, seperti perubahan yang berhubungan dengan pola dan gaya hidup
modern di masyarakat. Hal ini dapat memicu terjadinya kelainan metabolik, salah
satunya adalah hiperurisemia. Hiperurisemia merupakan suatu keadaan yang ditandai
dengan tingginya kadar asam urat dalam darah, yakni lebih dari 7 mg/dl untuk pria dan
6 mg/dl untuk wanita. Prevalensi hiperurisemia yang terjadi di Indonesia dalam Global
Burden of Diseases (GBD) adalah sebesar 18%. Pengobatan hiperurisemia saat ini
dilakukan dengan pemberian obat-obatan sintetik. Namun akibat efek samping jangka
panjang yang ditimbulkan, maka masyarakat selalu berupaya untuk mencari alternatif
pengobatan lain yang memiliki efek samping minimal, misalnya pengobatan dengan
bahan alam. Salah satu tanaman yang diduga memiliki aktivitas sebagai
antihiperurisemia adalah juwet (Syzygium cumini (L.) Skeels).
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]