PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (Guided Inquiry)DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA (Kelas VII Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016)
Abstract
Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara yang telah dilakukan
terhadap guru IPA SMP Plus Darus Sholah Jember, diperoleh informasi bahwa
pembelajaran yang selama ini diterapkan pada umumnya masih bersifat konvensional
yaitu diskusi, ceramah dan tanya jawab.Informasi lainnya adalah belum maksimalnya
proses pembelajaran yang dilakukan seperti masih kurangnya praktikum atau
percobaan untuk menguatkan konsep-konsep yang dipelajari menjadi salah satu
penyebabya.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Plus Darus Sholah Jember, yang
dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas VII.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimen
dengan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaan inkuiri terbimbing dengan authentic assessment terhadap keterampilan
metakognisi dan hasil belajar siswa.Penialain keterampilan metakognisi dilakukan
dengan menggunakan angket sedangkan hasil belajar siswa yang diukur adalah
afektif, kognitif dan psikomotorik. Pengumpulan data menggunakan metode:
observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah uji
pengaruh yaitu Anakova dan uji per bedaan yaitu uji t-test.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dengan Authentic Assessment
dapat meningkatkan keterampilan metakognisi dan hasil belajar siswa, semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil uji analisis statistik dapat diketahui bahwa model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Authentic Assessment
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan metakognisi siswa
dengan taraf signifikansi sebesar 0,032 (P < 0,05) dengan rerata pre-test siswa pada
kelas eksperimen sebesar 47,80 dan rerata post-test sebesar 57,96 sedangkan untuk
kelas kontrol rerata pre-test sebesar 50,98 dan rerata post-test sebesar 52,50.
Hasil belajar siswa juga diukur dari aspek kognitif, afektif,dan psikomotorik.
Hasil uji Anakova terhadap nilai kognitif siswa menunjukkan taraf signifikansi
sebesar 0,000 (P < 0,05) dengan makna pemberian model memberikan pengaruh yang
sinifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa dengan rerata pre-test pada kelas
eksperimen sebesar 36,41 dan post-test sebesar 75,16, sedangkan kelas kontrol rerata
pre-test 36,29 dan post-test sebesar 58,14. Dari hasil uji t-test terhadap nilai afektif
siswa menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,000 (P < 0,05) dengan makna bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar afektif siswa antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol atau hasil belajar afektif antara kelas ekseperimen dan kelas kontrol
berbeda. Hasil Uji t-test terhadap aspek psikomotorik menunjukkan taraf signifikansi
sebesar 0,000 (P < 0,05) dengan makna terdapat perbedaan yang signifikan hasil
belajar psikomotorik siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol atau hasil
belajar psikomotorik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran
Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dengan Authentic Assessment terhadap keterampilan metakognisi dan hasil belajar siswa.