PERAN FMU “DARMANING LESTARI” DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA DARSONO, JEMBER
Abstract
Untuk menganalisa mengenai peran FMU Darmaning Lestari, digunakan
kajian teori strukturasi dari Anthony Giddens. Dalam penelitian ini peran dari
FMU (agen) dalam mempengaruhi masyarakat lainnya untuk menghasilkan
kesadaran terkait pentingnya menjaga lingkungan dengan cara penanaman bibit
pohon beruap sengon, mahoni dan jati. Proses menciptakan kesadaran pada
masyarakat dimulai dari sosialisasi kepada para Kelompok Tani Hutan Rakyat di
Kecamatan Arjasa dengan mengundang perwakilan dari Dinas Perhutanan dan
Kehutanan Kabupaten Jember. Hal tersebut dikarenakan terdapat serangkaian
kerangka pemaknaan struktur signifikasi, legitimasi dan dominasi.
FMU Darmaning Lestari sendiri merupakan bagian dari struktur
signifikasi dimana struktur signifikasi mengarah pada tata simbolis. Ketika suatu
kelompok warga yang tergabung dalam FMU Darmaning Lestari disebut sebagai
“pendamping”, maka mereka memiliki wewenang dan tanggungjawab untuk
mengatur warga yang menanam bibit pohon dengan bantuan dari FMU
Darmaning Lestari. Hal tersebut dilakukan agar nantinya warga mempunyai
tujuan yang sama yaitu dalam aspek menjaga lingkungan. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah terbentuknya arus kehidupan sosial dihasilkan praktik sosial
dari FMU Darmaning Lestari berupa rehabilitasi dan konservasi lahan,
meningkatkan kesadaran masyarakat, pelatihan kebencanaan dan menjalin
kerjasama dengan dinas-dinas terkait. Reflektivitas daya pengetahuan dari warga
yang diberikan oleh FMU Darmaning Lestari kemudian berpengaruh terhadap
arus kehidupan sosial masyarakat yang tidak akan pernah terhenti.