dc.description.abstract | Metformin hidroklorida adalah obat yang direkomendasikan American
Diabetic Association dan European Association for the Study of Diabetes sebagai
first line dalam terapi pasien dengan diagnosa diabetes mellitus tipe 2. Umumnya
dosis metformin hidroklorida pada sediaan konvensional yang digunakan yaitu
sebesar 500 mg untuk pemakaian 2-3 kali sehari dengan bioavailabilitas sebesar
50%-60% dan waktu paruh yang pendek yaitu 1,5-4,5 jam.
Penggunaan metformin hidroklorida dengan dosis yang besar dan secara
berulang memungkinkan terjadinya gangguan pada gastrointestinal dan toksisitas
sebanyak 30%. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, maka dikembangkan
sistem pelepasan obat terkendali yang dapat melepaskan obat secara perlahan pada
saluran gastrointestinal (GIT) dan mempertahankan konsentrasi obat di sirkulasi
sistemik dalam waktu yang lama.
Microspheres merupakan salah satu teknologi farmasi dalam sistem
penghantaran obat terkendali yang menggunakan bahan polimer sebagai pembawa.
Microspheres adalah partikel solid yang memiliki rentang ukuran 1-1000
mikrometer. Permukaan partikel microspheres yang memiliki pori-pori mampu
melepaskan bahan aktif secara perlahan dan menghasilkan partikel dalam ukuran
mikron.
Preparasi microspheres dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode non-aqueous solvent evaporation menggunakan metformin
hidroklorida sebagai bahan aktif dan etil selulosa sebagai polimer. Tujuan penelitian
ini adalah mencapai komposisi terbaik jumlah etil selulosa, lama pengadukan dan
interaksi keduanya serta untuk mengetahui banyaknya obat yang terjerap dengan
metode desain faktorial. Respon dari metode adalah entrapment efficiency.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorik
dilakukan dengan menggunakan four blades propeller kecepatan 400 rpm dan
menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk melakukan pengukuran entrapment
efficiency. Entrapment efficiency yang diperoleh kemudian diolah menggunakan
software design expert 10.0.0.3 versi trial untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap respon sehingga akan didapatkan satu formula optimum. Pengaruh
konsentrasi etil selulosa dan lama pengadukan serta interaksi keduanya terhadap
respon entrapment efficiency dapat diketahui berdasarkan nilai efek faktor.
Lama pengadukan memberikan efek negatif pada respon yang artinya
semakin lama pengadukan yang dilakukan dapat menurunkan nilai entrapment
efficiency. Sedangkan konsentrasi etil selulosa dan interaksi keduanya memberikan
efek positif terhadap respon, sehingga semakin tinggi konsentrasi etil selulosa yang
digunakan akan meningkatkan entrapment efficiency. Satu formula optimum terpilih
pada konsentrasi etil selulosa sebanyak 4500 mg dan lama pengadukan 2 jam
memberikan entrapment efficiency prediksi sebesar 82,967%.
Formula optimum terpilih kemudian dibuat, dilakukan uji entrapment
efficiency, verifikasi dan karakterisasi. Hasil uji entrapment efficiency microspheres
metformin hidroklorida pada formula optimum yaitu sebesar 84,6 ± 0,557% sehingga
diketahui hasil verifikasi memberikan kemiripan sebesar 98,1%. Hasil karakterisasi
meliputi drug loading dan yield didapatkan masing-masing nilai sebesar 12,7 ±
0,173% dan 95,1 ± 0,612%. Hasil analisis FT-IR menunjukkan tidak adanya interaksi
yang terjadi antara etil selulosa dan metformin hidroklorida dalam microspheres.
Hasil analisis SEM didapatkan ukuran partikel microspheres sebesar 173,8 ± 4,41
μm dengan bentuk sferis, permukaan halus dan berwarna cerah. | en_US |