UJI DAYA AKTIF DAN KUAT PENERANGAN PADA LAMPU
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengkaji
daya aktif dan kuat penerangan pada tiga jenis lampu, yaitu lampu pijar, lampu CFL
ulir, dan lampu LED. Uji daya aktif menggunakan alat ukur luxmeter, sedangkan untuk
uji kuat penerangan menggunakan alat ukur power analyzer. Pemilihan daya lampu
yang digunakan berdasarkan kesetaraan tingkat cahaya antar jenis lampu tersebut yang
tertera pada kemasan produk. Kesetaraan pertama antara lampu pijar 25 W dengan
lampu CFL ulir 5 W dan lampu LED 3 W. Kesetaraan kedua antara lampu pijar 60 W
dengan lampu CFL ulir 12 W dan lampu LED 7 W. Kesetaraan ketiga antara lampu
pijar 100 W dengan lampu CFL ulir 20 W dan lampu LED 14 W. Tegangan masukan
diatur sebesar 220 V. Hasil pengukuran daya aktif ataupun kuat penerangan dapat
dicatat setelah lampu dinyalakan selama 1 menit. Sensor luxmeter diletakkan tegak
lurus di bawah lampu dengan jarak 1 meter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua lampu jenis CFL ulir memiliki
rata-rata daya aktif yang sesuai dengan daya yang tertera pada kemasan produk, begitu
juga dengan semua lampu jenis LED. Lampu pijar 25 watt menghasilkan rata- rata daya
aktif sebesar 24 watt. Hal ini menunjukkan bahwa daya aktif lebih rendah dari daya
yang tertera pada kemasan produk. Begitu pula dengan lampu pijar 60 watt yang
menghasilkan rata- rata daya aktif sebesar 58 watt dan lampu dan lampu pijar 100 watt
watt yang menghasilkan rata- rata daya aktif sebesar 90 watt.
Hasil dari uji kuat penerangan menunjukkan bahwa tidak terdapat kesetaraan
kuat penerangan antar jenis lampu, namun untuk masing-masing jenis lampu
menunjukkan hasil bahwa semakin besar daya lampu, maka semakin besar kuat
penerangan yang dihasilkan oleh lampu tersebut. Jenis lampu yang menghasilkan ratarata
kuat penerangan tertinggi adalah lampu LED.