dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan studi farmakoekonomi secara retrospektif dengan membandingkan efektivitas dan biaya penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia anak rawat inap. Data diambil dengan metode total sampling. Biaya dilihat dari perspektif rumah sakit yaitu biaya total setiap pasien pneumonia anak dengan terapi antibiotik empiris dalam rentang waktu 3 tahun yaitu 2013 sampai 2015. Total sampel yang memenuhi kriteria dari penelitian berjumlah 28 pasien. Pengolahan data dan pengambilan keputusan dilakukan dengan metode statistik SPSS dan perhitungan ICER.
Hasil penelitian dari 28 pasien, sejumlah 18 pasien (64,29%) mendapat terapi antibiotik empiris tunggal dan sejumlah 10 pasien (35,71%) mendapat
ix
terapi antibiotik empiris kombinasi. Penggunaan antibiotik terbanyak adalah antibiotik tunggal seftriakson (7 pasien, 25%), dan antibiotik kombinasi gentamisin-sefotaksim (6 pasien, 21,43%). Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai LOS dan LOSAR antara kelompok SFT, GN-SF, dan antibiotik lain tidak berbeda signifikan (p value LOS = 0,768 dan p value LOSAR = 0,167). Hasil uji Chi Square menunjukkan nilai success rate antara kelompok SFT, GN-SF, dan antibiotik lain tidak berbeda signifikan (p value = 0,638). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan antara antibiotik SFT dengan GN-SF pada biaya antibiotik (p value = 0.006) maupun biaya total (p value = 0,039). Analisis berdasarkan perhitungan ICER menunjukkan nilai antibiotik SFT (-140.086,06) lebih cost-effective daripada GN-SF (-1.947,38). Namun masih ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan antibiotik seperti penyakit penyerta (Bochud et al., 2004). | en_US |