ANALISIS PENGARUH PERENCANAAN STRATEGIS DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PG. DJATIROTO LUMAJANG
Abstract
Sumberdaya manusia sangat berperan dalam upaya mencapai tujuan
perusahaan dan merupakan asset terpenting dalam perusahaan. Hal ini
dikarenakan sumber daya manusia yang mengatur serta mengelola sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam mencapai tujuan perusahaan terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi sumber daya manusia, dari berbagai faktor
tersebut adalah perencanaan strategis dan budaya organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
perencanaan strategis dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian
ini merupakan jenis penelitian explanatory research, dengan menggunakan
metode proportionate stratified random sampling. Analisis yang dipakai adalah
metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan teknik pengambilan
data berupa penyebaran kuisioner yang dijawab oleh 94 responden dari total
populasi 940 karyawan.
Hasil pengujian dengan menggunakan metode analisis regresi linier
berganda menunjukkan pengaruh perencanaan strategis sebesar 0,332 dan
pengaruh budaya organisasi sebesar 0,434. Angka tersebut menerangkan bahwa
semakin baik perencanaan strategis yang diterapkan oleh manajer PG. Djatiroto
akan meningkatkan kinerja karyawan walaupun pengaruhnya tidak cukup besar.
Demikian pula variabel budaya organisasi juga memberikan pengaruh positif dan
signifikan terhadap peningkatan kinerja, semakin baik karyawan dalam
menerapkan budaya organisasi yang ada pada PG. Djatiroto akan meningkatkan
kinerja karyawan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji F, F hitung
36,735 > F tabel 3,10 yang berarti apabila Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Hα
diterima, jadi variabel perencanaan strategis (X1) dan variabel budaya organisasi
(X2) secara simultan memiliki pengaruh nyata terhadap variabel kinerja
karyawan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji t, maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis variabel X1 yaitu perencanaan strategis dengan t
hitung sebesar 2,364 > t tabel sebesar 1,986, yang berarti thitung> ttabel, maka H0
ditolak dan Hα diterima, jadi variabel perencanaan strategis secara parsial
memiliki pengaruh nyata terhadap variabel kinerja karyawan. Variabel X2 yaitu
budaya organisasi dengan t hitung sebesar 6,071 > t tabel sebesar 1,986, yang
berarti thitung> ttabel, maka H0 ditolak dan Hα diterima, jadi variabel budaya
organisasi secara parsial memiliki pengaruh nyata terhadap variabel kinerja
karyawan.