PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING DISERTAI PERMAINAN DOMINO FISIKA (DOMFIS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA
Abstract
Pembelajaran menekankan pada proses belajar peserta didik dan guru
bertugas untuk menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya
proses belajar yang menyenangkan seperti tertuang pada Peraturan Pemerintah RI
No. 19/2005 serta sesuai dengan kerakteristik mata pelajaraan. Makna
pembelajaran dan pertimbangan karakteristik fisika terutama terkait penguasaan
keterampilan masih belum terlaksana secara maksimal. Hal ini dapat diketahui
berdasarkan beberapa informasi dari Depdiknas, jurnal-jurnal penelitian
pendidikan serta observasi di sekolah. Hasil wawancara dengan guru fisika dan
observasi pembelajaran fisika di SMAN 1 Genteng dan SMAN 2 Genteng
menunjukkan bahwa sebagian besar guru masih melaksanakan pembelajaran yang
berpusat pada guru dengan keaktifan siswa dilihat berdasarkan kemampuan
mengerjakan soal dan keterampilan proses siswa belum teramati. Permasalahan
tersebut dapat diminimalkan dengan memilih penerapan komponen pembelajaran
yang inovatif dan tepat yang memiliki kelebihan untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Pembelajaran yang menuntut siswa berperan aktif dan menyenangkan
dalam proses belajar, tuntutan penilaian keterampilan proses, dan kemungkinan
belum terbiasanya siswa dengan pembelajaran inkuiri serta kelebihan kartu
domino, menjadi dasar dilakukan penelitian dengan menerapkan model inkuiri
terbimbing disertai permainan kartu domino pada pembelajaran fisika.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui pengaruh model inkuiri
terbimbing disertai permainan Domino Fisika (Domfis) terhadap keterampilan
proses sains siswa dalam pembelajaran fisika SMA, (2) mengetahui pengaruh model inkuiri terbimbing disertai permainan Domino Fisika (Domfis) terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika SMA, (3) Mendeskripsikan respon
siswa terhadap penerapan model inkuiri terbimbing disertai permainan Domino
Fisika (Domfis) dalam pembelajaran fisika SMA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian
ditentukan menggunakan metode purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Negeri 2 Genteng. Sampel penelitian ditentukan
menggunakan metode cluster random sampling setelah dilakukan uji
homogenitas. Desain penelitian yang digunakan adalah random pre-test, post-test
desain. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes,
angket, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk
menguji hipotesis penelitian 1dan 2 adalah Independent-Sample T-test dengan
bantuan SPSS 20.0, serta untuk mendeskripsikan respon siswa digunakan persentase respon siswa.