Show simple item record

dc.contributor.advisorSukarno, Hari
dc.contributor.advisorParamu, Hadi
dc.contributor.authorWulandari, Sri
dc.date.accessioned2016-08-08T03:37:07Z
dc.date.available2016-08-08T03:37:07Z
dc.date.issued2016-08-08
dc.identifier.nim.120810201007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75957
dc.description.abstractBank merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki fungsi sebagai lembaga intermediasi, yaitu lembaga yang bertugas menghimpun dana dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Bank memiliki peran yang sangat dominan dalam perekonomian, terutama melalui fasilitas kredit yang disediakannya. Selain itu, mayoritas bank masih mengandalkan bisnis perkreditan sebagai sumber pendapatan utamanya. Pada saat menyalurkan kredit, pihak perbankan dalam hal ini manajer dihadapkan pada risiko yang berasal dari dalam (internal) maupun luar (eksternal) bank. Seorang manajer dituntut fleksibilitasnya dalam hal menangkap perubahan yang terjadi untuk kemudian secepatnya melakukan penyesuaian serta mengambil keputusan yang tepat dan cepat. Bank umum merupakan lembaga keuangan yang memiliki lebih dari 95% dana pihak ketiga perbankan nasional. Selain itu, bank umum yang terdaftar di BEI merupakan perusahaan terbuka memiliki risiko yang harus ditanggung karena semua data dan laporan keuangannya bisa diakses atau terbuka untuk umum. Bank terbuka dituntut atau diharapkan memiliki kinerja yang bagus agar nilai perusahaan tetap terjaga dimata investor atau masyarakat umum. Oleh karena itu, pihak manajemen perbankan memerlukan informasi mengenai faktor apa saja yang dapat memengaruhi penyaluran kredit yang dilakukan oleh perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor fundamental berupa Capital Adequancy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL), Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan, serta faktor makro berupa SBI, Inflasi, dan Kurs terhadap jumlah kredit yang disalurkan oleh bank umum, yang nantinya akan menghasilkan model regresi yang dapat menjawab kebutuhan mengenai analisis tentang determinan penyaluran kredit perbankan. Sehingga pihak manajer dapat menentukan keputusan yang akan diambil berkaitan dengan mengatur kepentingan financial, salah satunya jumlah kredit yang disalurkan guna meningkatkan laba serta mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dan merupakan explanatory research, dengan menggunakan pendekatan uji hipotesis (hypothesis testing). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan yaitu berupa laporan keuangan bank umum periode 2010-2014. Data tersebut diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI) di www.idx.co.id serta situs Bank Indonesia di www.bi.go.id. Populasi dari penelitian ini adalah bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan keuangan publikasi selama periode 2010 hingga 2014. Metode sampel yang digunakan adalah metode sensus yaitu semua populasi dijadikan sampel penelitian, sehingga sebanyak 31 bank yang terdaftar di BEI periode 2010-2014 dijadikan sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda serta dilakukan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari tujuh variabel independen Capital Adequancy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL), Dana Pihak Ketiga (DPK), SBI, Inflasi, dan Kurs, secara parsial terdapat tiga variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Variabel tersebut adalah Return on Asset (ROA) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang merupakan variabel fundamental, serta suku bunga SBI yang merupakan variabel makro. Secara simultan Capital Adequancy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL), Dana Pihak Ketiga (DPK), serta variabel makro berupa SBI, Inflasi, dan Kurs berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Hal ini berarti, secara bersama-sama variabel independen dapat memengaruhi penyaluran kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pihak manajemen bank umum harus memperhatikan jumlah DPK yang berhasil dihimpun, pemanfaatan seluruh aktiva yang dimiliki perbankan guna menghasilkan laba, serta memperhatikan kebijakan Bank Indonesia mengenai perubahan suku bunga SBI. Manajemen bank umum juga harus memperhatikan seluruh variabel independen yang digunakan pada penelitian ini, baik yang berasal dari faktor fundamental bank umum, ataupun faktor eksternal bank (makro) pda saat akan menyalurkan kreditnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectpenyaluran krediten_US
dc.subjectBank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaen_US
dc.titleDETERMINAN PENYALURAN KREDIT BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record