Show simple item record

dc.contributor.advisorMurtaqib
dc.contributor.advisorSetioputro, Baskoro
dc.contributor.authorPutri, Cindy Amalia
dc.date.accessioned2016-08-08T01:45:36Z
dc.date.available2016-08-08T01:45:36Z
dc.date.issued2016-08-08
dc.identifier.nim142310101156
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75914
dc.description.abstractHipertensi pada kebanyakan kasus tidak terdeteksi sebelum dilakukan pemeriksaan fisik, sehingga sering disebut silent killer. Pada pasien yang telah terdeteksi menderita hipertensi, maka dia membutuhkan perawatan yang komprehensif. Apabila penderita hipertensi tidak melakukan perawatan ataupun gagal dalam perawatan, maka yang terjadi pada penderita hipertensi adalah tekanan darah yang tidak terkontrol hingga menimbulkan komplikasi yang lebih parah. Dalam melakukan perawatan, keluarga mempunyai tugas dan fungsi dalam perawatan kesehatan keluarga, yaitu untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang sakit. Status kesehatan keluarga dipengaruhi oleh partisipasi dan kemampuan keluarga dalam memberikan perawatan. Partisipasi keluarga tersebut dapat diberikan dalam bentuk dukungan keluarga yang merupakan salah satu dari faktor yang mempengaruhi perawatan. Dukungan keluarga yang tidak optimal dapat membuat perawatan pasien hipertensi menjadi tidak optimal pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perawatan pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah dukungan keluarga dan perawatan pasien hipertensi. Jenis penelitian ini adalah survei analitik menggunakan metode penelitian korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 70 responden. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan spearman rank correlation dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian didapatkan bahwa pasien hipertensi yang mendapat dukungan keluarga baik sebanyak 49 orang (70%) dan dukungan cukup sebanyak 21 orang (30%), sedangkan pasien hipertensi yang melakukan perawatan baik sebanyak 40 orang (57,1%) dan perawatan cukup sebanyak 30 orang (42,9%). Hasil uji statistik menggunakan uji spearman rank correlation didapatkan nilai p value = 0,035 (p < 0,05), yang bemakna ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan pasien hipertensi. Kekuatan korelasi (r) sebesar 0,252, artinya kekuatan korelasi lemah dengan arah korelasi positif. Hal ini bermakna bahwa dukungan yang baik membuat pasien hipertensi melakukan perawatan yang baik pula. Kesimpulan penelitian ini bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan perawatan pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan perawat meningkatkan pendidikan kesehatan tentang perawatan pasien hipertensi kepada keluarga sehingga perawatan pasien hipertensi menjadi lebih optimal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDUKUNGAN KELUARGAen_US
dc.subjectPERAWATAN PASIENen_US
dc.subjectHIPERTENSIen_US
dc.titleHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERAWATAN PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JELBUK KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record