Pengaruh Terapi Psikoedukasi Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Menderita Katarak Di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember
Abstract
Kebutaan dan gangguan penglihatan merupakan masalah kesehatan masyarakat. Katarak merupakan kekeruhan pada lensa mata yang mengenai satu atau kedua mata, dan dapat disebabkan oleh kelainan kongenital, metabolik, traumatik dan proses degenerasi. Kecemasan adalah kondisi keadaan emosi yang tidak memiliki objek yang spesifik dan kondisi ini dialami secara subjektif. Kecemasan akan muncul pada keluarga yang salah satu anggota keluarganya sedang sakit. Bila salah satu anggota keluarga sakit maka hal tersebut akan menyebabkan terjadinya koping inefektif keluarga. Keluarga merupakan salah satu support system yang dapat diberdayakan, karena keluarga adalah bagian yang tidak terpisahkan dari individu. Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan dengan individu. Keluarga merupakan bagian penting manakala seseorang mengalami berbagai macam persoalan, salah satunya adalah gangguan kesehatan yang dapat berupa penyakit. Keluarga sebagai support system tentu harus selalu berada dalam kondisi yang stabil, dinamis dan kondusif, yang berarti mampu bertahan dalam situasi apapun dengan menggunakan sumber kekuatan yang ada dalam keluarga.
Psikoedukasi adalah salah satu bentuk tindakan keperawatan kesehatan jiwa dengan cara pemberian informasi dan edukasi melalui komunikasi yang teraupetik. Tujuan umum psikoedukasi keluarga adalah menurunkan intensitas emosi seperti ansietas dalam keluarga sampai pada tingkatan yang rendah dengan sebelumnya dilakukan manajemen terhadap pengetahuan tentang katarak sehingga dapat meningkatkan pencapaian tujuan melalui sumber kekuatan dalam keluarga itu sendiri. Manfaat psikoedukasi adalah memperkuat strategi koping atau suatu cara khusus dalam menangani kesulitan perubahan mental yang dialami dan membuat perasaan menjadi lebih baik.
Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh terapi psikoedukasi keluarga terhadap tingkat kecemasan keluarga pada anggota keluarga yang menderita katarak di wilayah kerja puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre-eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian One-group pre-post test design. Teknik pengambilan sampel ini adalah dengan non probability sampling yaitu total sampling (sampling jenuh) dengan jumlah sampel sebanyak 17 keluarga klien katarak dengan 1 orang responden drop out dikarenakan telah melakukan operasi katarak, sehingga jumlah sampel yang tersisa yaitu 16 responden. Analisa data menggunakan uji Kruskall Wallis H. Uji Kruskall Wallis H digunakan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Hasil analisa data menggunakan uji Kruskall Wallis H diperoleh nilai p sebesar 0,001. Nilai p menunjukkan < α (0,05) yang berarti ada pengaruh terapi psikoedukasi terhadap tingkat kecemasan keluarga pada anggota keluarga yang menderita katarak. Hasil analisis karakteristik keluarga yang menjadi responden rata-rata berusia 45 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan (68,8%), berpendidikan SD (62,5%), seluruh responden bekerja sebagai petani, pengahasilan keluarga sebagian besar kurang dari UMR sebanyak 10 orang (62,5%) dan memiliki kartu BPJS sebanyak 13 orang (81,3%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh terapi psikoedukasi keluarga terhadap tingkat kecemasan keluarga pada anggota keluarga yang menderita katarak di wilayah kerja puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan pemberian terapi psikoedukasi keluarga tentang katarak dapat menambah informasi dan meningkatkan pengetahuan tentang katarak yang kemudian dapat menurunkan tingkat kecemasan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita katarak.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU, KELUARGA, DAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN STATUS KELUARGA SADAR GIZI PADA KELUARGA ANAK BALITA (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Prajekan, Kabupaten Bondowoso)
Kardina, Nery Aprilia (2015-12-03)Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) adalah keluarga yang seluruh anggota keluarganya melakukan perilaku gizi seimbang, mampu mengenali masalah kesehatan dan gizi bagi setiap anggota keluarganya, dan mampu mengambil langkah-langkah ... -
Hubungan Kecerdasan Emosional Keluarga Dengan Resiliensi Keluarga Yang Merawat Anak Cerebral Palsy Di Komunitas Keluarga Cerebral Palsy (KCP) Mojokerto
LARASATI, Dutya Intan (2018-09-10)Cerebral Palsy diakibatkan oleh kerusakan permanen syaraf otak yang mengganggu pusat kontrol motorik tubuh. Gangguan ini banyak terjadi pada anakanak dan mengakibatkan kecacatan, sehingga mempengaruhi kemampuan anak untuk ... -
STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA PENSIUNAN YANGMENJADI NASABAH DI PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA PENSIUNAN YANGMENJADI NASABAH DI PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA PENSIUNAN YANGMENJADI NASABAH DI PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN) BANYUWANGI (BTPN) BANYUWANGI (BTPN) BANYUWANGI
PURWANDARI, DIAN NOVIA (2017-03-14)Banyak pekerjaan yang ditekuni oleh masyarakat, salah satunya adalahsebagai Pegawai Negeri.Namun ada batasanusia bagi seorang Pegawai Negeridalam pelaksanaan ikatan dinasnya. Pegawai Negeri yang telah mencapai batasusiayang ...