PENGGUNAAN AUTOPLAY MEDIA STUDIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS C SMA NURIS JEMBER (Studi Kasus Pada Kompetensi Dasar Permintaan Dan Penawaran Uang Tahun Pelajaran 2015/2016)
Abstract
Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru untuk membantu siswa agar lebih cepat mengetahui, memahami dan mempunyai keterampilan dalam mempelajari pelajaran yang diajarakan oleh pendidik. Tujuan adanya media pembelajaran adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa serta menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Penerapan media pembelajaran yang menarik sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan observasi awal di kelas X IPS C SMA Nuris Jember, motivasi belajar siswa rendah, selain itu hasil belajar sisswa juga belum memenuhi KKM yang telah ditentukan. Media yang digunakan dalam proses pembelajaran ekonomi kelas X IPS C masih sederhana yaitu dengan menggunakan power point, sehingga motivasi dan hasil belajar siswa rendah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMA Nuris Jember pada siswa kelas X IPS C dengan jumlah siswa 41 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa melalui penerapan Autoplay media studio pada siswa kelas X IPS C SMA Nuris Jember. Penelitian ini menggunakan 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian yaitu observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Analisis data motivasi belajar siswa diperoleh dari hasil pengamatan observer pada saat pelaksanaan tindakan, sedangkan analisis hasil belajar siswa diperoleh dari nilai post test.
Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan Autoplay media studio dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dari kategori sedang pada siklus I menjadi sangat tinggi pada siklus II dengan skor 1.74 menjadi 2.44. Hasil belajar siswa juga meningkat pada siklus I rata-rata nilai sebesar 76.85 meningkat menjadi 79.19 dan secara klasikal prosentase yang diperoleh meningkat yaitu pada siklus I presentase yang diperoleh sebesar 78 % dan pada siklus II meningkat menjadi 92 %.