PENGARUH MODEL GI-GI (GROUP INVESTIGATION-GUIDED INQUIRY) TERHADAP KEMAMPUAN MULTI-REPRESENTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA (Pada Materi Suhu dan Kalor) DI SMA JEMBER
Abstract
Fisika merupakan penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, prinsip dan suatu proses penemuan yang dapat dilihat dan dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil wawancara beberapa guru fisika SMA di Kabupaten Jember menyebutkan alasan utama fisika masih dianggap sulit oleh siswa karena kurangnya waktu pembelajaran, pemberian konsep yang kurang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta variasi dalam menyampaikan konsep melalui matematis, gambar dan grafik masih kurang, beberapa guru juga mengalami kendala cara untuk menanamkan konsep secara tepat dalam diri siswa dalam pembelajaran materi suhu dan kalor. Hasil wawancara terhadap 35 siswa kelas X MIPA di SMAN 2 Tanggul dan SMAN 4 Jember menyebutkan juga bahwa dalam pembelajaran fisika aspek representasi sudah diberikan, tetapi hanya representasi verbal dan matematis saja, penguasaan aspek representasi yang sering digunakan lebih condong ke verbal dan matematis, sedangkan aspek gambar dan grafik masih belum dilakukan secara maksimal.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengkaji pengaruh model GI-GI (Group Investigation-Guided Inquiry) terhadap kemampuan representasi verbal siswa dalam pembelajaran fisika (pada materi suhu dan kalor) di SMA Jember, (2) mengkaji pengaruh model GI-GI (Group Investigation-Guided Inquiry) terhadap kemampuan representasi matematis siswa dalam pembelajaran fisika (pada materi suhu dan kalor) di SMA Jember, (3) mengkaji pengaruh model GI-GI (Group Investigation-Guided Inquiry) terhadap kemampuan representasi gambar siswa dalam pembelajaran fisika (pada materi suhu dan kalor) di SMA Jember, (4) mengkaji pengaruh model GI-GI (Group Investigation-Guided Inquiry) terhadap kemampuan representasi grafik siswa dalam pembelajaran fisika (pada materi suhu dan kalor) di SMA Jember, (5) mendeskripsikan aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran fisika (pada materi suhu dan kalor) menggunakan model GI-GI (Group Investigation-Guided Inquiry) di SMA Jember.
Jenis Penelitian ini adalah true eksperimen. Sampel penelitian ditentukan dengan uji homogenitas terhadap populasi yakni seluruh kelas X-MIPA SMAN 2 Tanggul kemudian sampel tersebut ditentukan menggunakan metode cluster random sampling dan teknik undian, sehingga terpilih 2 kelas yaitu kelas X-MIPA 3 dan X- MIPA 5. Desain penelitian menggunakan desain penelitian post-test only control group. Metode pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan Independent Samples T-test dengan bantuan software SPSS versi 20 untuk mengkaji hipotesis penelitian 1, 2, 3 dan 4. Sedangkan untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa menggunakan teknik observasi dengan instrumen lembar observasi.
Berdasarkan hasil uji statistik (Independent Sample T-test) terhadap s representasi, menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari taraf nyata (P < α) , maka berdasarkan kriteria pengujian H0 ditolak (Ha diterima), sehingga ditarik kesimpulan rata-rata nilai representasi verbal, matematis, gambar dan grafik kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil dari skor hasil observasi aktivitas belajar selama pembelajaran menggunakan model GI-GI (Group Investigation-Guided Inquiry) didapatkan rata-rata skor aktivitas siswa sebesar 89,26%.
Sehingga berdasarkan hasil yang diuraikan tersebut, kesimpulan dari penelitian ini adalah model GI-GI (Group Investigation-Guided Inquiry) berpengaruh terhadap kemampuan representasi verbal, matematis, gambar dan grafik siswa dalam pembelajaran fisika (pada materi suhu dan kalor) di SMA Jember, serta aktivitas belajar siswa selama pembelajaran menggunakan model GI-GI dalam kategori aktif.