dc.description.abstract | Pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan merupakan hal yang sangat penting. Melihat banyaknya jenis tumbuhan yang ada, namun sedikit yang masih dimanfaatkan. Salah satu masyarakat yang masih memanfaatkan tumbuhan untuk keperluan upacara adat yaitu masyarakat Madura di desa Blimbing Kecamatan Klabang, desa Ramban Kulon Kecamatan Cermee, desa Dawuhan, desa Gebang, dan desa Sumbersalam Kecamatan Tenggarang di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Pengetahuan pemanfaatan tumbuhan disampaikan secara lisan oleh leluhur dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonservasi pengetahuan lokal dan pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan upacara adat oleh masyarakat Kabupaten Bondowoso.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1Agustus 2014 sampai 30 September 2014 di desa Blimbing Kecamatan Klabang; desa Ramban Kulon Kecamatan Cermee; desa Dawuhan, desa Gebang, dan desa Sumbersalam Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dengan metode survei, wawancara terstruktur dan semi-terstruktur. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat suku Madura di Kabupaten Bondowoso. Penentuan responden ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling yang terdiri dari: masyarakat yang mengerti tentang tumbuhan ritual dengan batasan dapat mengemukakan jenis tumbuhan dan kegunaannya dalam upacara adat.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui terdapat 29 spesies tumbuhan dari 22 famili yang digunakan sebagai bahan upacara adat oleh masyarakat Bondowoso. Nilai use value tertinggi dalam upacara adat adalah pisang dengan nilai use value 0,46. Kelapa 0,38, Padi sebesar 0,31 dan Aren dengan nilai use value 0,23. Hasil validasi bahan ajar dari 5 validator ahli dinyatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran SMA kelas X, dengan rerata skor 78,9 % dari 21 item aspek penilaian. | en_US |