MODEL INKUIRI TERBIMBING INTEGRASI PEER INSTRUCTION DISERTAI LKS BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN FISIKA SMA DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Fisika merupakan salah satu cabang dari ilmu sains yang mempelajari tingkah
laku alam dalam berbagai bentuk gejala-gejala melalui tahapan proses ilmiah guna
memahami apa yang membentuk atau mengendalikan kelakuan tersebut. Sebaiknya
dalam belajar fisika siswa harus terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran,
sehingga siswa mampu menguasai konsep-konsep fisika yang diharapkan dapat
mencapai hasil belajar maksimal. Permasalahan yang sering muncul dalam
pembelajaran fisika di sekolah adalah siswa hanya diajarkan bagaimana
menyelesaikan soal-soal secara verbal dan hitungan matematis saja tanpa
menggunakan representasi lainnya seperti gambar dan grafik. Hal tersebut
menyebabkan pemahaman siswa tentang fisika hanya terhenti pada penyelesaian
masalah secara verbal dan hitungan saja, sehingga akan berpengaruh pada pola
pemikiran mereka dalam pembelajaran fisika yang menyatakan fisika hanya
menghitung dan menghafal rumus saja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan aktivitas belajar siswa
selama menggunakan model Inkuiri Terbimbing Integrasi Peer Instruction disertai
LKS Berbasis Multirepresentasi dan untuk mengkaji hasil belajar fisika siswa setelah
menggunakan model Inkuiri Terbimbing Integrasi Peer Instruction disertai LKS
Berbasis Multirepresentasi
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan dua kelas
sebagai sampel. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Tanggul pada semester
genap tahun ajaran 2015/2016. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Diperoleh dua kelas yaitu kelas X MIPA-4 sebagai kelas
ekperimen dan kelas X MIPA-6 sebagai kelas kontrol. Analisis data pada masingmasing
kemampuan representasi menggunakan Independent-Sample T-test dengan
bantuan SPSS 20. Selanjutnya hasil belajar fisika siswa didapatkan dari hasil
kemampuan multirepresentasi siswa yang dijabarkan menjadi empat representasi
yaitu representasi verbal, matematik, gambar dan grafik serta dari hasil deskripsi
aktivitas belajar siswa.
Berdasarkan hasil skor aktivitas belajar siswa didapatkan rata-rata aktivitas
belajar siswa adalah 86,67 dapat dikatakan aktivitas belajar siswa selama
pembelajaran fisika menggunakan model inkuiri terbimbing integrasi peer instruction
disertai LKS berbasis multirepresentasi apabila dikonsultasikan dengan kriteria
aktivitas belajar siswa, hasil rata-rata aktivitas belajar siswa pada pertemuan I,
pertemuan II, dan pertemuan III dapat dikatagorikan aktif. Berdasarkan hasil analisis
pada empat kemampuan representasi siswa didapatkan bahwa keempat representasi
yaitu representasi verbal, matematik, gambar dan grafik pada kelas eksperimen
memiliki nilai rata-rata yang lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Dengan
demikian didapatkan empat representasi yang memiliki nilai signifikansi (p) ≤ 0,05
dan aktivitas belajar memiliki kriteria aktif, sehingga model inkuiri terbimbing
integrasi peer instruction disertai LKS berbasis multirepresentasi berpengaruh
terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di SMA Negeri 2 Tanggul
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: 1) aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan
model inkuiri terbimbing integrasi peer instruction disertai LKS berbasis
multirepresentasi termasuk dalam kriteria aktif, dan 2) ada pengaruh yang signifikan
model inkuiri terbimbing integrasi peer instruction disertai LKS berbasis multirepresentasi terhadap hasil belajar fisika siswa.