MEKANISME PEMBUKAAN DAN PENCAIRAN DEPOSITO BERJANGKA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK UNIT AMBULU CABANG JEMBER
Abstract
Pembangunan perokonomian suatu negara diperlukan adanya pengaturan mengenai pengelolaan sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu. Pelaksanaan pembangunan ini tentunya membutuhkan dana yang digali dari berbagai sumber yang ada. Dana yang dimaksud bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBDN) dan yang bersumber dari luar Anggaran Belanja Negara pada umumnya terealisasi dalam bentuk pemberian kredit bank dan penanaman modal langsung, maka dalam hal ini lembaga keuangan yang sangat berperan penting adalah lembaga Perbankan.
Perkembangan dunia perbankan di era perdagangan bebas saat ini sangat pesat, baik di negara maju maupun negara berkembang. Lembaga keuangan khususnya perbankan mempunyai fungsi intermediasi, dimana kegiatan utamanya adalah mengumpulkan dan menyalurkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana (unit surplus) dan kepada pihak yang membutuhkan dana (unit defisit). Kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainya merupakan hanya kegiatan pendukung. Pesatnya dunia perbankan saat ini senantiasa diikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan teknologi telah memberikan dampak yang signifikan dalam transaksi yang terjadi pada dunia perbankan. Melalui kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, lahir beberapa inovasi pelayanan bagi nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi diharapkan nasabah akan leluasa dalam memanfaatkan fasilitas perbankan. Sistem perbankan yang baik meliputi pelayanan, prosedur akuntansi dan pelaporan keuangan yang baik. Semua elemen itu harus terpenuhi oleh bank untuk bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Selain sistem yang tepat, produk dan jasa yang disediakan oleh bank haruslah bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.