POLA DISTRIBUSI POPULASI KELAS OPHIUROIDEA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN
Abstract
Kelas Ophiuroidea merupakan salah satu anggota filum Echinodermata.
Tubuh Ophiuroidea berbentuk cakram pusat yang berdiameter beberapa sentimeter
dengan lima lengan fleksibel yang digunakan sebagai alat gerak. Ophiuroidea dapat
ditemukan di zona subtidal dan zona intertidal. Salah satu zona intertidal yang ada di
Jawa Timur yaitu Pantai Bama Taman Nasional Baluran. Pantai Bama memiliki
faktor abiotik yang berpengaruh pada keanekaragaman dan kelimpahan plasma nuftah
seperti invertebrata laut, misalnya kelas Ophiuroidea. Peran Ophiuroidea secara
ekologis yaitu pemakan detritus, pemakan partikel-partikel kecil (mikrofagus) dan
Ophiuroidea merupakan makanan bagi ikan dan kepiting. Oleh karena itu perlu
diketahui pola distribusi dan kelimpahannya di zona intertidal Pantai Bama Taman
Nasional Baluran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan
pola distribusi Ophiuroidea di zona intertidal Taman Nasional Baluran.
Penelitian ini dilakukan di pantai Bama pada tanggal 31 Mei sampai 3 Juni
2015 dengan menggunakan metode transek plotting sistematis dengan ukuran plot
1x1 m2 di sepanjang garis transek. Pantai Bama memiliki panjang pantai 300 m dan
lebar 220 m dengan 15 transek dan diperoleh plot sebanyak 263 plot. Penelitian yang
dilakukan meliputi pencatatan data biotik dan abiotik. Pencatatan data biotik
dilakukan dengan menghitung dan mencatat setiap individu dari setiap jenis yang
ditemukan dalam plot beserta ciri morfologinya masing-masing. Identifikasi jenis
Ophiuroidea dilakukan di Laboratorium LIPI Oseanografi Jakarta. Untuk pencatatan
data abiotik meliputi suhu, salinitas, pH dan substrat. Analisis data dilakukan di Laboratorium Ekologi Jurusan Biologi FMIPA dan menggunakan Indeks Distribusi
Morisita.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Pantai Bama ditemukan 6 jenis
Ophiuroidea yaitu Ophioplocus imbricatus, Ophiarthrum pictum, Ophiomastix
annulosa, Ophoicoma schoenleinii, Ophiarthrum elegans, dan Ophiocoma
scolopendrina. Ophiuroidea paling banyak ditemukan di bawah batuan dan terumbu
karang. Ophiuroidea bersembunyi di bawah batu untuk menghindari suhu tinggi dan
menyelamatkan diri dari predator. Koloni Ophiuroidea yang ditemukan antara lain
Ophiarthrum pictum, Ophiomastix annulosa, Ophiocoma schoenleinii, dan
Ophiocoma scolopendrina. Ophiuroidea tidak ditemukan di area lamun yang terletak
di tepi pantai pada waktu surut. O. pictum merupakan jenis Ophiuroidea yang paling
banyak jumlahnya (65 individu) atau melimpah di Pantai Bama. Jenis Ophiuroidea
yang ditemukan paling sedikit yaitu Ophioplocus imbricatus. Berdasarkan
perhitungan indeks distribusi Morisita ketiga jenis Ophiuroidea memiliki pola
distribusi mengelompok (id > 1). Hal ini disebabkan karena faktor perilaku pemilihan
habitat yang cenderung dominan pada area tertentu dan kecenderungan berinteraksi
dengan organisme lain seperti makroalga. Perhitungan dari data abiotik di Pantai
Bama Taman Nasional Baluran menunjukkan suhu 28 – 31,5°C, pH 7,2 – 8,3,
salinitas 31 - 34‰ dan terdapat bebrapa subtrat yaitu pasir, pasir berkarang, pasir berlumpur dan lumpur