APLIKASI KAPASITANSI METER MENGGUNAKAN ARDUINO UNO UNTUK UJI TINGKAT KEMATANGAN BUAH TOMAT
Abstract
Pengukuran bertujuan untuk memperoleh informasi tentang sifat fisik, kimia,
maupun biologis dari suatu benda atau kondisi tertentu yang pada umumnya sulit
diketahui oleh indera manusia. Pengukuran pada komponen-komponen elektronika
berperan penting karena komponen elektronika memiliki karakteristik dan fungsi
berbeda dengan lainnya, salah satunya adalah kapasitor. Kapasitor adalah komponen
elektronika dengan struktur sederhana yang terdiri atas dua konduktor dan
dipisahkan oleh dielektrik serta memiliki fungsi sebagai penyimpan muatan listrik.
Kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan listrik dinyatakan kapasitansi.
Pengukuran kapasitansi pada bahan pangan memberikan arti penting pada sifat
dielektrik bahan tersebut. Pengukuran dielektrik berfungsi untuk mengetahui sifat
fisis bahan, yaitu kadar air, kandungan ionik, dan komposisi kimia. Selain itu,
pengukuran dielektrik dapat dijadikan sebagai salah satu metode penentuan tingkat
kematangan buah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai
dielektrik pada buah menggunakan sistem alat kapasitansi meter. Alat ukur yang
dibuat memanfaatkan rangkaian sensor kapasitor, Arduino Uno, dan LCD. Arduino
Uno digunakan sebagai pengendali kerja sistem alat secara keseluruhan dengan
dihubungkan pada sensor kapasitor dan LCD yang berfungsi sebagai media
penampil data. Objek penelitian yang digunakan adalah buah tomat dengan jumlah
40 sampel dan dalam kondisi belum matang dan matang yang didapatkan dari hasil
uji organoleptik dengan masing-masing sebanyak 20 sampel buah.
Buah tomat adalah salah satu komoditas pertanian yang memiliki cita rasa khas
dan bermanfaat dalam menunjang ketersediaan pangan dan kecukupan gizi untuk
kesehatan serta memiliki nilai ekonomi tinggi. Selama masa kematangan, proses metabolisme tomat terus berlangsung. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan
warna, kadar air cenderung meningkat dan perubahan tekstur lainnya.
Prinsip pengukuran pada alat ukur yang dibuat pada penelitian ini adalah proses
pengisian dan pengosongan muatan kapasitor. Ketika sensor kapasitor diberikan
tegangan dari Arduino, proses pengisian muatan berlangsung. Saat tegangan
kapasitor penuh sistem alat akan membaca berapa tegangan kapasitor tersebut dan
berapa lama waktu pengisian muatan terssebut. Data tersebut selanjutnya diolah oleh
Arduino secara program hingga didapatkan data besar kapasitansi dan dielektrik.
Dari hasil pengujian, dapat dikatakan bahwa telah berhasil dibuat suatu sistem alat
kapasitansi meter yang dapat berfungsi dengan baik dan layak untuk diaplikasikan
pada pengukuran dielektrik tomat.
Nilai dielektrik adalah nilai karakteristik kelistrikan suatu bahan akibat pengaruh
medan listrik luar dan dipengaruhi oleh bahan penyusun yang ada pada bahan
dielektrik tersebut. Hasil pengukuran dielektrik, didapatkan data bahwa selama
pengamatan nilai dielektrik tomat pada kondisi belum matang lebih kecil daripada
nilai dielektrik tomat pada kondisi sudah matang. Rentang nilai dielektrik tomat
kondisi belum matang didapatkan antara (10,796 + 0,102) sampai (13,121 + 0,023).
Untuk tomat pada kondisi sudah matang didapatkan nilai dielektrik dengan besar
mulai dari (20,870 + 0,032) sampai (24,414 + 0,023). Lebih besarnya nilai dielektrik
tomat pada kondisi sudah matang dimungkinkan kadar air buah yang lebih tinggi
dari keadaan pada tomat kondisi belum matang, yang dipengaruhi oleh proses
metabolisme. Selain itu, tomat dengan nilai dielektrik tinggi menunjukkan bahwa
kemampuan yang lebih besar dalam menyimpan energi listrik yang dimilikinya.