Analisis Gerombol (Cluster Analysis) untuk Penggerombolan Kecamatan di Kabupaten Malang berdasarkan Status Kemiskinan
Abstract
Penelitian ini bertujuan, pertama, menggerombolkan Kecamatan di Kabupaten Malang berdasarkan status kemiskinan Kecamatan dengan metode pautan tunggal, metode pautan lengkap, metode pautan rataan dan metode k-means. Kedua, mengetahui ciri-ciri gerombol yang terpilih dengan menggunakan peubah X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10. dan X11. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hahwa, penggerombolan Kecamatan di Kabupaten Malang berdasarkan peubah status kemiskinan dengan metode pautan tunggal menghasilkan 4 (empat) gerombol yang masing-masing anggotanya adalah sebagai berikut. Gerombol I terdiri dari 33 Kecamatan. Gerombol II terdiri dari I (satu) Kecamatan. Gerombol III terdiri dari I (satu) Kecamatan. Gerombol IV terdiri dari I (satu) Kecamatan. Penggerombolan dengan metode pautan lengkap, metode pautan rataan dan metode k-means (k = 2) menghasilkan 2 (dua) gerombol yang sama dengan anggota yang sama juga. Gerombol I terdiri dari 33 Kecamatan. Gerombol II terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan. Adapun hasil penggerombolan Kecamatan di Kabupaten Malang berdasarkan peubah status kemiskinan yang dianggap paling mewakili adalah 2 gerombol. Hal ini ditunjang oleh 3 metode yaitu metode pautan lengkap, metode pautan rataan dan metode k-means (k = 2). Gerombol I tidak memiliki ciri yang menonjol karena tidak ada peubah yang memiliki rata-rata lebih tinggi dibandingkan gerombol II semua peubahnya berada di sekitar rata-rata total. Adapun gerombol II dicirikan oleh semua peubah dengan rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan gerombol I.