Show simple item record

dc.contributor.advisorWidodo, Joko
dc.contributor.advisorWahyuni, Sri
dc.contributor.authorFauziyah, Fitrokhatun
dc.date.accessioned2016-08-01T08:10:04Z
dc.date.available2016-08-01T08:10:04Z
dc.date.issued2016-08-01
dc.identifier.nim960210301322
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75599
dc.description.abstractPembangunan pertanian menghendaki pertanian yang dinamis atau pertanian dengan penerapan teknologi baru. Perkembangan teknologi baru dapat berupa perubahan cara, perubahan jenis tanaman, perubahan jenis masukan, serta perubahan alat pertanian yang digunakan dalam proses produksi pertanian. Dalam kaitannya dengan peningkatan produksi melon dapat dilakukan dengan cara intensifikasi yang meliputi pelaksanaan sapta usahatani. Sehingga pelaksanaan sapta usahatani diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah " Adakah hubungan antara Pelaksanaan Sapta Usahatani dengan Pendapatan Petani Melon Pada Kelompok Petani Mitra Agro Sejati di Desa Mojomulyo Kecamatan Puger Kabupaten Jember Tahun 2002". Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pelaksanaan Sapta Usahatani dengan Penadapatan petani melon pada kelompok petani Mitra Agro Sejati di Desa Mojomulyo Kecamatan Puger Kabupaten Jember Tahun 2002. Penelitian dilakukan sejak tanggal 6 maret 2002 sampai dengan tanggal 6 mei 2002 yang terletak pada kelompok petani Mitra Agro Sejati di Desa Mojomulyo Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Data diperoleh dari 10 petani melon yang menjadi anggota kelompok petani Mitra Agro sejati yang dijadikan responden dengan menggunakan metode obseryasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Setelah data terkumpul diadakan penganalisaan data dengan menggunakan rumus Chi Kwadrat. Hasil analisis menunjukkan bahwa X2 sebesar 29,11 dengan derajat kebebasan = I dengan taraf signifikansi 5% (3,841) dan dengan taraf signifikansi 1% (6,635) harga tersebut kWh besar dari pada harga kritisnya. Besarnya hubungan antara pelaksanaan sapta usahatani dengan pendapatan sebesar 0,983 yang berarti hubungan sempurna. Jadi dapat disimpulkan ada hubungan antara pelaksanaan sapta usahatani dengan pendapatan petani melon pada kelompok petani Mitra Agro Sejati di Desa Mojomulyo Kecamatan Puger Kabupaten Jember Tahun 2002.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSapta Usahatanien_US
dc.subjectPendapatanen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN SAPTA USAHA TANI DENGAN PENDAPATAN PETANI MELON (Studi Kasus Pada Kelompok Petani Mitra Agro Sejati di Desa Mojomulyo Kecamatan Puger Kabupaten Jember Tahun 2002)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record